Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mencatat ada lima perbankan baru yang ikut terlibat dalam Program Jangkau, Sinergi dan Guideline (Jaring) dalam penyaluran kredit industri kelautan dan perikanan.
Sebelumnya, ada 8 bank partner yang terlibat program Jaring sejak 11 Mei 2015 di Takalar, Sulawesi Selatan.
Mereka adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BRI), PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN), PT Bank Danamon Indonesia, Tbk, PT Bank Permata, Tbk, PT Bank Bukopin, Tbk dan PT BPD Sulselbar.
Selain 8 bank tersebut juga terdapat 2 Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yakni Konsorsium Perusahaan Pembiayaan, Asuransi Jiwa, Asuransi Umum dan Penjaminan.
Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mulya E. Siregar mengatakan keikutsertaan beberapa bank partner yang baru ini sejalan dengan target jangka menengah-panjang mulai tahun 2016.
"Target jangka menengah-panjang mulai tahun 2016 antara lain memperluas pembiayaan ke seluruh sektor maritim, antara lain mencakup jasa kelautan, transportasi laut, bangunan kelautan, dan industri maritim," ujarnya di Jakarta, Selasa (3/11/2015).
Selain melalui peningkatan pertumbuhan penyaluran pembiayaan, program Jaring juga dilaksanakan melalui kegiatan untuk lebih membuka akses keuangan di sektor kelautan dan perikanan melalui sinergi dengan Pelaku Jasa Keuangan, khususnya di wilayah yang memiliki potensi sektor kelautan dan perikanan.
Otoritas keuangan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menyelenggarakan kegiatan Program Jaring 2015 di Dusun Sendang Biru, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sendang Biru dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil ikan tuna terbesar di Jawa Timur dan memiliki potensi menjadi penghasil ikan tuna terbaik, dari sisi kuantitas dan kualitas.