Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Realisasi Program Jaring Se-Indonesia Melejit 124,5%

Otoritas Jasa Keuangan menyatakan realisasi kredit Program Jangkau, Sinergi dan Guideline (Jaring) se-Indonesia hingga Desember 2015 mencapai Rp6,69 triliun atau naik 124,5% dari target Rp5,37 triliun.
Karyawati Otoritas Jasa Keuangan menerima telpon, di kantor perwakilan Makassar, Rabu (13/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Karyawati Otoritas Jasa Keuangan menerima telpon, di kantor perwakilan Makassar, Rabu (13/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, SEMARANG - Otoritas Jasa Keuangan menyatakan realisasi kredit Program Jangkau, Sinergi dan Guideline (Jaring) se-Indonesia hingga Desember 2015 mencapai Rp6,69 triliun atau naik 124,5% dari target Rp5,37 triliun.

Angka tersebut menunjukkan minat sektor industri keuangan dalam memberikan pembiayaan bagi sektor maritim, khususnya kelautan dan perikanan.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengatakan saat ini penyaluran pembiayaan Program Jaring yang semula hanya dibantu delapan bank sudah berkembang menjadi 16 bank, baik bank milik pemerintah maupun swasta.

Adapun bank-bank tersebut di antaranya BNI, BRI, Mandiri, Bank Sinar Mas, BCA, dan CIMB. Ke depan, beber Muliaman, pihaknya akan menggandeng lembaga keuangan bukan bank, lembaga penjamin, dan asuransi.

"Masyarakat nanti sekaligus dikenalkan dengan program asuransi mikro. Dengan membayar premi yang murah, usaha mereka dapat diproteksi dari segala macam kerugian," tutur dalam keterangan resminya disela-sela Gelar Program Jaring di Pelabuhan Morodemak, Kamis (12/5/2016).

Pada tahun ini, lanjutnya, perbankan nasional menargetkan penyaluran kredit ke sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp10,7 triliun. Muliaman menepis adanya anggapan bahwa penyaluran kredit di sektor itu berisiko tinggi.

Sebab, dilihat dari sisi nonperforming loan (NPL) terjadi penurunan yang cukup signifikan sejak 2011. Yakni dari 5,96% menjadi 1,8% pada 2015. “Indikator itu mencerminkan kinerja sektor yang semakin baik setiap tahun,” terangnya.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani menyampaikan Jaring merupakan program yang diselenggarakan pemerintah untuk memberi kemudahan bagi nelayan maupun pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan karena selama ini mengeluhkan sulitnya mengakses modal.

Program jaring diharapkan menjadi solusi bagi pelaku usaha dalam mengembangkan lini bisnisnya.

Berdasarkan data, 90% hasil laut Indonesia didistribusikan di luar negeri. Hanya 10% yang dilakukan di Indonesia. Artinya sedikitnya konsumi dalam negeri menjadi pekerjaan rumah cukup besar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper