Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menegaskan bakal melakukan penyesuaian target jika penyertaan modal negara pada 2016 tidak terealisasi.
Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Raharjo Adisusanto mengatakan target pembiayaan pada 2016 masih menunggu pengesahan pemilik saham, yakni pemerintah.
Namun, dia menegaskan pada tahun depan pihaknya masih akan mematok peningkatan target baik untuk penyaluran pembiayaan maupun sekuritisasi.
Target pembiayaan itu diyakini akan sejalan dengan target penyaluran kredit industri perbankan pada 2016, yakni di kisaran 10%-11%.
“Kami akan tingkatkan target yang pasti. Jika perbankan tumbuh sekitar 10%-11%, kami juga seperti itu,” katanya Senin (9/11/2015)
Meskipun begitu, Raharjo menuturkan pihaknya akan menyesuaikan target tersebut jika penyertaan modal negara (PMN) tidak jadi diberikan. Pasalnya, SMF sebelumnya direncanakan menerima PMN sebesar Rp1 triliun.
Namun, rapat paripurna DPR tentang penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2016 memutuskan membekukan PMN. Kucuran yang rencananya diberikan ke 25 Badan Usaha Milik Negara ini diputuskan untuk dibahas ulang di dalam APBN Perubahan 2016.