Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Targetkan Aset Nonbank Syariah Meningkat 5 Kali Lipat

Otoritas Jasa Keuangan menargetkan aset Industri Keuangan Non Bank Syariah dapat meningkat setidaknya lima kali lipat dari pencapaian saat ini dengan terbitnya roadmap IKNB Syariah.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan menargetkan aset Industri Keuangan Non Bank Syariah dapat meningkat setidaknya lima kali lipat dari pencapaian saat ini dengan terbitnya roadmap IKNB Syariah.

Dumoly F. Pardede, Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK mengatakan aset IKNB Syariah saat ini mencapai US$5miliar, dengan terbitnya roadmap minimal aset dapat meningkat menjadi US$25 miliar pada lima tahun mendatang.

“Kalau kami inginnya aset bisa mencapai US$100 miliar, tapi yang pasti aset bisa melewati US$25 miliar sampai 5 tahun kedepan,” katanya, Kamis (12/11/2015).

Dumoly mengatakan roadmap IKNB syariah fokus pada permasalahan besar dalam pengembangan kapasitas bisnis, kelembagaan, infrastruktur serta penetrasi syariah ke masyarakat.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya akan berupaya mensinergiskan asuransi syariah, pembiayaan syariah, penjaminan syariah dan lembaga keuangan non bank syariah lainnya untuk bersama-sama mengembangkan bisnisnya dengan berbagai upaya penetrasi ke masyarakat bawah.

Setelahnya, roadmap tersebut akan difokuskan pada standarisasi risiko, kesehatan keuangan dan kelembagaan dari IKNB agar bisa berkembang bertahap. Adapun, pihaknya akan mengembangkan infrastruktur syariah agar penetrasi lembaga keuangan syariah masif diterima masyarakat.

Beberapa diantaranya yaitu, pengembangan agen asuransi mikro dan syariah sampai 10 juta agen, 1 juta agen pembiayaan dan 1000 agen penjaminan.

Selain itu, dia mengatakan pendanaan syariah bakal lebih variatif dengan penerbitan produk syariah dari pasar modal yang rencananya akan diterbitkan akhir tahun ini.

Nurhaida, Kepala Pengawas Pasar Modal OJK mengatakan aturan mengenai produk EBA syariah, sukuk syariah, reksa dana syariah serta saham syariah akan diterbitkan dalam waktu dekat.

“Ada 5 produk terkait pasar modal syariah, mudah-mudahan minggu depan sudah bisa keluar,” katanya.

Sebelumnya, Efrinal Sinaga Sekjen Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia mengatakan sumber pendanaan syariah yang lebih mahal ketimbang konvensional jadi salah satu alasan pembiayaan belum kembali berjaya.

 “Jadi kalau memang didalam roadmap itu ada mengenai insentif sumber dana yang kompetitif untuk pembiayaan syariah, mungkin ini bisa menggerakan lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper