Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alami Defisit, JK Minta BPJS Kesehatan Evaluasi Program Tahun Depan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan diminta mengevaluasi program dan strategi pengelolaan dana demi mencegah defisit neraca keuangan lebih dalam pada tahun depan.
Layanan BPJS Kesehatan./JIBI-Rachman
Layanan BPJS Kesehatan./JIBI-Rachman
Bisnis.com, JAKARTA-- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan diminta mengevaluasi program dan strategi pengelolaan dana demi mencegah defisit neraca keuangan lebih dalam pada tahun depan.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi adanya perkiraan defisit iuran peserta terhadap pengeluaran mencapai Rp5,8 triliun sampai akhir 2015.

Kalla mengimbau BPJS Kesehatan menjalankan kinerja dengan lebih baik sehingga ada keseimbangan antara pendapatan dan biaya-biaya yang dikeluarkan. Adapun, pendapatan berasal dari iuran peserta dan sebagian dari subsidi pemerintah.

"Terkait kinerjanya, programnya, tentu akan dievaluasi dengan pengalaman tahun ini. Apalagi dengan defisit tadi, tentu mereka akan mengatasinya,"ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Kamis(12/11/2015).

Menurut Kalla, BPJS Kesehatan wajar mengalami defisit di tahun-tahun pertama berdiri. Selanjutnya, lembaga negara tersebut tentu akan mencari cara agar bisa bekerja lebih cepat dan efisien.

Perbaikan program jaminan sosial kesehatan dilakukan tentu tanpa mengurangi manfaat yang diberikan kepada masyarakat.

Dalam pemberitaan sebelumnya, BPJS Kesehatan diperkirakan mengalami defisit likuiditas Rp5,85 triliun akhir 2015. Solusi yang disepakati Kementerian Keuangan dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat adalah menyuntik dana Rp 1,54 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper