Bisnis.com, JAKARTA—Rasio kecukupan modal PT Bank Pembangunan Daerah Bali melesat setelah perseroan mendapat penambahan modal dari pemerintah daerah selaku pemegang saham.
Direktur Operasional BPD Bali I Wajan Sujana mengatakan saat ini posisi rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perseroan sudah mencapai sekitar 24%. Kenaikan CAR ini terjadi setelah pemegang saham memberikan suntikan modal dalam bentuk dana segar hingga lebih dari Rp550 miliar.
Wajan merinci, setoran modal dana segar tersebut terdiri dari Rp300 miliar dari pemerintah Kabupaten Badung, Rp200 miliar dari pemerintah Provinsi Bali, dan lebih dari Rp50 miliar dari pemerintah Kota Denpasar.
“Dulu rasio modal kita hanya sekitar 13% saat 2012, tetapi karena ada penyisihan dari laba dan tambahan setoran dari pemda sekarang sudah 24%,” ujarnya, Selasa (22/12/2015).
Adapun berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan per September 2015, posisi CAR BPD Bali sebesar 20,9% atau naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 20,84%.
Menurut Wajan, tahun depan posisi CAR perseroan akan dijaga pada posisi yang sama. Untuk menjaga hal tersebut, BPD Bali akan kembali memperoleh tambahan modal dana segar dari pemegang saham. Sejauh ini, kata Wajan, pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen akan menambah hingga Rp150 miliar tambahan modal pada tahun depan.
Dengan adanya kenaikan CAR yang signifikan ini, BPD Bali belum berencana untuk melakukan revaluasi aset meski pemerintah memberikan insentif pajak untuk aksi tersebut. Untuk penerbitan obligasi pun, perseroan masih melihat realisasi penambahan modal dari pemegang saham tahun depan.