Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akuisi BRingin Life, Aset BRI Bertambah Rp4 Triliun

Total aset PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bakal bertambah Rp4 triliun setelah proses pengambilalihan PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (BJS/Bringin Life) dari Dana Pensiun BRI dilakukan.
Petugas Layanan Prioritas Bank BRI sedang melayani nasabah/jombloati.wordpress.com
Petugas Layanan Prioritas Bank BRI sedang melayani nasabah/jombloati.wordpress.com

Bisnis.com, JAKARTA--Total aset PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bakal bertambah Rp4 triliun setelah proses pengambilalihan PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (BJS/Bringin Life) dari Dana Pensiun BRI dilakukan.

Adapun, BRI dan Dapen BRI telah melakukan penandatanganan akta jual beli BJS. Melalui penandatanganan ini, kedua belah pihak menyetujui pembelian BJS oleh BRI senilai Rp1,63 triliun.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan penambahan aset ini akan dicatat dalam kinerja keuangan perusahaan per 2015. Dengan kata lain, penambahan aset senilai R4 triliun tersebut pun dimasukkan pada akhir tahun ini.

"Asetnya sekitar Rp4 triliun [penambahan]. Ya, dicatat pada 2015," katanya, Selasa (29/12/2015).

Adapun dari laporan keuangan emiten berkode BBRI ini, total aset perseroan per September 2015 tercatat sebesar Rp775,82 triliun, naik 13,5% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp683,33 triliun.

Selain total aset yang bakal bertambah, lanjut Haru, dengan penambahan anak usaha ini return on equity (ROE) perseroan juga bakal menunjukkan peningkatan. Sementara per September 2015, ROE BBRI tercata sebesar 29,6% atau terkoreksi 191 basis poin dari September tahun lalu sebesar 31,51%.

"Saya belum hitung [kenaikan ROE], tetapi yang jelas ROE BRI akan naik," ujar Haru.

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung pertengahan Desember lalu, disetujui pengambilalihan saham asuransi BJS sebanyak 91%.

Langkah yang diambil perseroan ini merupakan salah satu aksi korporasi yang dilakukan pada akhir tahun untuk bertumbuh secara anorganik.

Direktur Utama Dapen BRI Mudjiharno mengatakan setelah melalui penilaian dari berbagai konsultan, pihaknya menyetujui nilai penjualan BJS kepada BRI sebesar Rp1,63 triliun. Proses penandatanganan ini pun dilakukan setelah melalui berbagai proses, termasuk mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, baik dari industri keuangan nonbank (IKNB) maupun perbankan.

"Pada 18 Desember itu direktur utama BRI di-fit and proper selaku PSP [Pemegang Saham Pengendali], di OJK. Keluar hari Senin [21/12] hasilnya," kata Mudjiharno.

Kemudian, lanjut dia, pada 22 Desember, OJK IKNB telah mengeluarkan persetujuan perizinan terkait pengambilalihan BJS ini. Sehari setelahnya, yaitu 23 Desember, OJK perbankan pun mengeluarkan persetujuan perizinan yang sama. "Baru bisa ditandatangani sekarang, itu perlu proses panjang," ujarnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper