Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB melaporkan membukukan laba konsolidasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp398,41 miliar per Maret 2025. Capaian laba ini tumbuh 9,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp364,26 miliar.
Dalam laporan kinerja keuangan perusahaan yang terbit di Harian Bisnis Indonesia, Selasa (29/4/2025), Bank BJB tercatat membukukan pendapatan bunga konsolidasi sebesar Rp4,27 triliun, naik 11,1% dari posisi tahun lalu sebesar Rp3,84 triliun.
Dalam periode ini, perseroan juga melaporkan menekan kerugian penurunan aset (impairment) menjadi Rp115,08 miliar berbanding Rp150,97 miliar pada periode sebelumnya. BJBR juga mampu menekan komisi/provisi dan administrasi menjadi Rp373,84 miliar dari sebelumnya Rp400,99 miliar.
Setelah dikurangi beban dan pendapatan lainnya, dalam tiga bulan pertama 2025 ini, BJBR membukukan laba operasional Rp597,95 miliar berbanding Rp461,57 miliar pada tahun lalu.
Sementara itu, dari sisi aset tercatat perseroan membukukan kekayaan Rp223,11 triliun, naik dari posisi Rp219,96 triliun pada Maret tahun sebelumnya.
Sedangkan secara bank only, BJBR telah membukukan aset Rp186,57 triliun, tumbuh dari Rp183,67 triliun.
Baca Juga
Dari aset ini, tercatat sebagian besar merupakan dana pihak ketiga dengan rincian giro sebesar Rp26,51 triliun, tabungan sebesar Rp41,47 triliun, deposito sebesar Rp85,8 triliun, serta uang elektronik sebesar Rp19,91 miliar.
Capaian laba ini membuat ekuitas Bank BJB per Maret 2025 menjadi Rp16,81 triliun. Sedangkan modal inti tier 1 perseroan mencapai Rp15,95 triliun.
