Bisnis.com, JAKARTA -- Kondisi ekonomi yang mengarah ke positif diyakini bakal berpengaruh terhadap industri perbankan pada paruh kedua tahun ini.
Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede memprediksi pertumbuhan industri perbankan pada tahun ini akan membaik dengan mengasumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5%, naik tahun tahun sebelumnya 4,7%.
"Pertumbuhan kredit tahun ini diperkirakan di kisaran 10%-11% secara year on year, di mana perbaikan tersebut akan terlihat mulai semester II tahun ini," ujar Josua saat di hubungi Bisnis.com, Rabu (6/1/2016).
Kendati demikian, Josua menambahkan ada potensi penyaluran kredit yang cenderung melambat dalam setahun terakhir didorong oleh penurunan daya beli masyarakat dan lesunya kinerja dari sisi supplier, sehingga permintaan kredit pun menurun.
Menurut Josua, penurunan terbesar akan terjadi pada sektor industri pengolahan, sektor rumah tangga, dan sektor konstruksi.
Dalam hal penyaluran kredit terhadap sektor pembangunan infrastruktur, menurut Josua, sebagian besar bank belum kompeten atau tidak memiliki tenaga ahli dalam hal tersebut.
Oleh sebab itu, perbankan cenderung untuk memberikan pembiayaan di industri pendukung infrastruktur mengingat risiko pada proyek infrastruktur yang cukup tinggi dan memiliki tenor panjang.