Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom: GWM 1% Bisa Efektif Bila Disalurkan ke Kredit

Kalangan ekonom menilai pelonggaran giro wajib minimum (GWM) primer 1% akan efektif bagi dunia usaha bila ekses likuiditas tersebut disalurkan dalam kredit, bukan diendapkan dalam instrumen keuangan.

Bisnis.com, MEDAN - Kalangan ekonom menilai pelonggaran giro wajib minimum (GWM) primer 1% akan efektif bagi dunia usaha bila ekses likuiditas tersebut disalurkan dalam kredit, bukan diendapkan dalam instrumen keuangan.

Ekonom Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario mengungkapkan saat ini perbankan saat berhati-hati dalam menjaga likuiditas. Menurutnya, jika ekses senilai Rp34 triliun dari pelonggaran GWM primer akan sia-sia bila ditempatkan bank dalam sertifikat Bank Indonesia (SBI).

"Sampai saat ini permintaan kredit masih belum membaik, saya khawatir perbankan malah mindahkan ekses itu ke SBI," ungkapnya di Medan, Jumat (19/2/2016).

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada November 2015, penempatan surat berharga perbankan dalam SBI, surat perbendaharaan negara (SPN), obligasi dll mencapai Rp647,55 triliun, tumbuh 7,39% secara year on year dari posisi Rp602,95 triliun.

Adapun pada November 2014, penempatan dana pada surat berharga tumbuh 13,62% dari posisi Rp530,8 triliun pada November 2013.

Selain itu, Wahyu menilai industri perbankan masih belum memiliki tingkat efisiensi seperti negara tetangga. Untuk meningkatkan raihan laba, katanya, konsep perbankan masih sangat tradisional, dengan mengandalkan margin tinggi.

Wahyu menilai kalangan perbankan harus memaksimalkan transaksi di perbankan untuk meningkatkan raihan fee based income secara konsisten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper