Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDB Tetap Berkomitmen Salurkan Bantuan ke Indonesia

Islamic Development Bank (IDB) berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan pembiayaan kepada Indonesia. Pasalnya, IDB menilai potensi industri keuangan syariah di Indonesia masih sangat besar dan terus berkembang.
Islamic Development Bank (IDB) berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan pembiayaan kepada Indonesia. Pasalnya, IDB menilai potensi industri keuangan syariah di Indonesia masih sangat besar dan terus berkembang./Bisnis
Islamic Development Bank (IDB) berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan pembiayaan kepada Indonesia. Pasalnya, IDB menilai potensi industri keuangan syariah di Indonesia masih sangat besar dan terus berkembang./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Islamic Development Bank (IDB) berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan pembiayaan kepada Indonesia. Pasalnya, IDB menilai potensi industri keuangan syariah di Indonesia masih sangat besar dan terus berkembang.

Resident Representative and Director IDB Group Country Gateway Office Indonesia Ibrahim Ali Shoukry mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Indonesia untuk mengetahui disektor apa saja IDB dapat membantu pendanaan.

"Sampai hari ini kami sudah menyalurkan US$4,7 miliar untuk bantuan pendanaan di Indonesia. Selain itu kami juga berinvestasi di Bank Muamalat dan dibeberapa sektor infrastruktur," katanya usai penyampaian laporan tahunan industri keuangan syariah di Indonesia di Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Ibrahim menambahkan, selain berinvestasi di Infrastruktur, sejak tahun 2011 IDB juga banyak memberikan bantuan pendanaan di sektor pendidikan dan rumah sakit utamanya yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi syariah.

IDB merupakan lembaga keuangan internasional yang didirikan pada tanggal 20 Oktober 1975 oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) termasuk Indonesia. Kantor pusatnya terletak di Jeddah, Arab Saudi.

Tugas IDB adalah memberikan pinjaman untuk proyek-proyek produktif dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper