Bisnis.com, MANADO—PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulutgo optimistis dapat masuk Buku II pada kuartal III/2016 guna meningkatkan keleluasaan bisnisnya.
"Sebenarnya tidak ada yang signifikan dari buku I dan II, masalah besaran modal saja. Akan tetapi, keleluasaan bisnis juga lebih besar," tutur Direktur Utama PT Bank Sulutgo James Ch. Salibana, belum lama ini.
Guna masuk dalam Buku II, bank wajib memenuhi modal yang disetor mencapai Rp1 triliun, sementara saat ini Bank Sulugo masih pada kisaran Rp800 juta. Salibana mengatakan tambahan modal bisa datang dari mana saja, termasuk pemilik saham.
"Kami tidak meminta secara khusus tambahan dana kepada pemegang saham pengendali. Yang jelas, untuk Buku II kami butuh tambahan modal kira-kira Rp100 miliar lebih," katanya.
Ekspansi bisnis Bank Sulutgo dapat ditingkatkan jika sudah menjadi bagian Buku II, diantaranya meluncurkan produk-produk yang dapat meningkatkan profit.
"Kami akan menghadirkan banyak program baru jika sudah masuk Buku II," ujarnya.
