Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adira Finance (ADMF) Bidik Pangsa Pasar 11,7% untuk Kendaraan Roda Dua

Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multifinance berkomitmen menggenjot pangsa pasar setelah sempat merosot pada tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) berkomitmen menggenjot pangsa pasar setelah sempat merosot pada tahun lalu.

Direktur Utama PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) Willy S. Dharma mengatakan sepanjang tahun ini perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan pangsa pasar (market share) baik pada segmen kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua.

Menurutnya, upaya peningkatan pangsa pasar perlu dilakukan lantaran, kondisi perlambatan ekonomi pada tahun lalu menyebabkan market share Adira Finance mengalami penurunan. Dia menyebutkan pada 2015, market share untuk segmen kendaraan roda dua turun dari posisi 12% menjadi kisaran 11% lebih, sedangkan market share untuk segmen kendaraan roda empat merosot dari 5% menjadi 4,5%.

“Tahun ini kami targetkan market share untuk roda empat bisa mencapai 4,8%, sedangkan kendaraan roda dua bisa mencapai 11,7%,” ujar Willy akhir pekan ini.

Dia mengungkapkan, untuk mencapai target tersebut Adira Finance telah meluncurkan program terbaru yaitu Xtrim Car yang merupakan pembiayaan kendaraan roda empat baru dengan penawaran bunga kompetitif yaitu 3,88%.

Willy mengaku optimistis program tersebut dapat mendorong minat konsumen untuk bisa memperoleh fasilitas kredit dari Adira Finance. Menurutnya, keuntungan yang bisa didapat konsumen dari program tersebut ialah tidak hanya penawaran bunga yang kompetitif selama satu tahun pertama cicilan, melainkan juga terdapat perlindungan asuransi diri dan asuransi jiwa dari partner Adira Finance.

Selain meluncurkan program baru, anak usaha PT Bank Danamon Tbk. ini juga membuka peluang terhadap penurunan suku bunga. Menurutnya, pihaknya berencana melakukan kajian terhadap penurunan suku bunga pada semester II/2016.

“Kalau cost of fund turun, maka bunga kredit multifinance akan ikut turun. Namun, prosesnya membutuhkan waktu karena ada time leak dari pendanaan sebelumnya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper