Bisnis.com, MEDAN - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Kantor Perwakilan Wilayah Medan menargetkan penyaluran regional comersial banking (RCB) mencapai Rp1 triliun sampai akhir 2016.
Pimpinan Wilayah BRI Medan Frans Hari Sistiyasta mengungkapkan untuk penyaluran RCB sampai saat ini sudah mencapai Rp400 miliar. Dia optimistis target yang dipatok dari kantor pusat akan tercapai.
"Saat ini platfon [RCB] mencapai Rp600 miliar, yang sudah terpakai Rp400 miliar dan sampai Juni semua bakal terpakai," ungkapnya pada Bisnis, Kamis (12/5/2016).
Frans menuturkan penyaluran RCB identik pada sektor perkebunan seperti sawit dan kopi. Misal, katanya, untuk kebutuhan satu pabrik kelapa sawit (PKS) membutuhkan pinjaman minimal Rp100 miliar.
Menurutnya, atas kebutuhan dari PKS dan semakin membaik harga CPO semakin membuka peluang dalam penyaluran kredit komersil. Pada semester I/2016, telah ada permintaan pinjaman komersil untuk pembangunan pabrik kepala sawit.
Frans mengatakan batas penyaluran RCB telah bertambah dari Rp50 miliar menjadi Rp200 miliar. Bila ada perusahaan atau PKS yang meminjam hingga Rp200 miliar, maka Kantor Wilayah BRI Medan bisa memproses langsung tanpa melalui Jakarta.
Dia mengungkapkan besar porsi pinjam komersil tersebut akan memudahkan kalangan pengusahaan untuk meraih kebutuhan dana yang cepat.
Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara, total penyaluran kredit di Sumut senilai Rp172,99 triliun, tumbuh 3,53% secara year on year. Adapun kredit berdasarkan jenis penggunaan yakni modal kerja Rp82,24 triliun, investasi Rp51,34 triliun dan konsumsi Rp39,39 triliun.
Deputi Direktur Divisi Ekonomi dan Moneter BI Sumut Budi Trisnanto mengatakan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan lebih baik, sejalan dengan meningkat perlahan permintaan kredit industri perbankan. Dia optimis pertumbuhan kredit perbankan bisa mencapai double digit.
BI Sumut mencatatkan sektor pendorong pertumbuhan kredit di Sumut yakni industri pengolahan, perdagangan, trasportasi dan komunikasi.