Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan tren bunga satu digit setelah diturunkannya suku bunga penjaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan, perbankan menyatakan siap untuk segera menyesuaikan bunga dana simpanannya.
Direktur Utama PT Maybank Indonesia Tbk. Taswin Zakaria mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan suku bunga simpanan yang berlaku di Maybank Indonesia dengan LPS Rate.
"Akan kita sesuaikan LPS Rate dengan suku bunga simpanan nantinya," ujar Taswin kepada Bisnis.com, Jumat (13/5/2016) malam.
Taswin tidak terlalu khawatir akan terjadi likuditas ketat pada bank yang diampunya. Menurutnya, likuiditas akan terpengaruh oleh kompetisi dari instrumen investasi lain.
Ekonom Senior Kenta Institute Eric Sugandi menilai meskipun saat ini kondisi likuiditas perbankan cukup longgar, namun likuiditas tersebut cenderung terkonsentrasi pada bank-bank besar.
"Konsentrasi likuiditas yang longgar terpusat pada bank-bank besar yang masuk dalam kategori BUKU III dan BUKU IV," ujar Eric.
Jika penurunan suku bunga LPS ini terus berlanjut, dampak kepada bank kategori BUKU I dan BUKU II akan terasa. Bank kategori tersebut akan meningkatkan suku bunga dana untuk mendapatkan likuiditas yang akan berdampak pada cost of fund bank tersebut.
Direktur Utama PT Bank Andara Darwin Wibowo menuturkan, pihaknya akan segera menyesuaikan penurunan suku bunga dana sesuai dengan rate yang telah ditentukan oleh LPS.
"Tentu itu akan mempercepat penurunan bunga," ujar Darwin.
Darwin menambahkan penurunan ini belum berdampak signifikan terhadap operasional Bank Andara karena diterapkan pada seluruh industri perbankan.
"Saya tidak lihat akan ada pengaruh yang signifikan karena ini berlaku untuk seluruh industri perbankan," tambah Darwin.