Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun direncanakan meluncur pada 8 Juni 2016, namun satelit komunikasi milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BRIsat baru bisa efektif digunakan di pertengahan Agustus 2016.
SEVP IT Strategy & Satelite BRI Hexana Tri Sasongko mengatakan jeda waktu sekitar 2 bulan tersebut disebabkan adanya beberapa tahapan yang harus dilewati BRIsat. Pertamaadalah sinkronisasi dengan stasiun di bumi.Kedua yakni orbital test.
"Jadi begitu sampai di orbit tidak langsung bisa digunakan. Sinkronisasi butuh waktu sekitar 10 hari dan orbital test masih butuh waktu 6 minggu,"ujarnya di Jakarta, Rabu (25/5/2016).
Hexa optimistis peluncuran yang dilakukan di Kourou, Guyana Perancis bisa dilaksanakan tepat waktu. Saat ini proses manufaktur sudah rampung dan masuk dalam periodelaunch campaign yang berarti persiapan jelang peluncuran.
Begitu pula dengan infrastruktur di bumi yang nantinya berperan penting dalam pengoperasian satelit. BRI sudah membangun stasiun kontrol di Ragunan, Jakarta Selatan dan Tabanan, Bali.
Satelit komunikasi yang bakal mengorbit di slot 150.5 Bujur Timur ini akan mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia dan Asia Tenggara, sebagian Samudera Pasifif termasuk Australia Barat dan Hawaii.