Bisnis.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan penyaluran kredit per Juni tahun ini mencatatkan pertumbuhan positif bersamaan dengan momen ramadhan dan lebaran.
Irwan Lubis, Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan pada momen ramadhan dan lebaran, penarikan pinjaman ke perbankan lebih besar. “Juni saya kira bakal naik karena ada penarikan pinjaman untuk bayar THR [tunjangan hari raya] dan lainnya,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (12/7/2016). Meski disebut naik, Irwan belum menyebut berapa pertumbuhan penyaluran kredit per Juni kemarin.
Menurutnya, pihak otoritas masih melakukan perhitungan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, posisi kredit yang disalurkan perbankan pada akhir Mei 2016 tercatat sebesar Rp4.099,2 triliun atau tumbuh 8,0% secara y-o-y, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 7,7% secara y-o-y. Peningkatan pertumbuhan kredit tersebut terutama terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK).
Posisi KMK tercatat sebesar Rp1.890,2 triliun pada Mei 2016 atau tumbuh 5,8% secara y-o-y, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,8% secara y-o-y. Sementara itu, Kredit Investasi (KI) menunjukkan perlambatan dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,1% y-o-y, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 12,2% y-o-y.
Irwan mengatakan pertumbuhan kredit yang positif per Mei 2016 lalu karena terdorong penarikan kredit korporasi dan UMKM. Sementara kredit komersial masih cenderung tertahan. Dengan pertumbuhan positif per Mei dan Juni, Irwan meyakini pertumbuhan kredit hingga akhir tahun ini masih sesuai target, yaitu sebesar 12%—14%. “Masih [12%—14%], itu target dari kami. Nanti kami review akhir Juli ini,” kata Irwan.