Bisnis.com, JAKARTA - Tiga bank BUMN yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk bersama PT Indonesia Infrastructure Finance menyalurkan kredit senilai US$100 juta kepada BP Indonesia.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antarbank BUMN guna memberikan kepastian pada ketersediaan pasokan gas dalam negeri. Masing-masing kreditur memberikan pembiayaan US$25 juta.
"Bank dan lembaga keuangan nasional turut memberikan kepastian pada ketersediaan pasokan gas yang sangat penting bagi keberlangsungan energi dalam negeri. Terutama karena sebagian dari hasil produksi ini akan dikonsumsi oleh PLN," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembiayaan proyek LNG Tangguh Train 3. Proyek ini akan menambahkan satu fasilitas proses LNG baru (Train 3) dan tambahan kapasitas produksi sebesar 3,8 juta ton per tahun (mtpa), sehingga akan menjadikan kapasitas total kilang LNG Tangguh menjadi 11,4 mtpa.
Selain itu akan ada penambahan dua anjungan lepas pantai, 13 sumur produksi baru, dermaga pemuatan LNG baru, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Proyek ini juga akan menjadi bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan energi Indonesia yang kian meningkat, melalui penjualan 75% dari produksi LNG tahunan Train 3 kepada PT PLN.