Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Enam Bank Syariah Biayai Tol Soroja Mencapai Rp834 M

Satu bank syariah dan unit usaha syariah (UUS) milik lima bank pembangunan daerah memastikan keterlibatannya dalam membiayai proyek tol Soreang – Pasir Koja (Soroja) di Bandung, Jawa Barat. Plafon pembiayaan yang diberikan sindikasi ini bernilai Rp834 miliar.
ilustrasi/bisnis
ilustrasi/bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Satu bank syariah dan unit usaha syariah (UUS) milik lima bank pembangunan daerah memastikan keterlibatannya dalam membiayai proyek tol Soreang – Pasir Koja (Soroja) di Bandung, Jawa Barat. Plafon pembiayaan yang diberikan sindikasi ini bernilai Rp834 miliar.

UUS bank pembangunan daerah (BPD) yang terlibat adalah Bank Jateng Syariah, Bank DIY Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Kalsel Syariah, dan Bank Sulselbar Syariah. Sementara bank umum syariah yang ambil bagian adalah Bank Muamalat.

Corporate Banking Director Bank Muamalat Indonsia Indra Y. Sugiarto mengatakan kerja sama pembiayaan sindikasi tersebut menggunakkan skema murabahah. Adapun Bank Muamalat dan UUS BPD Jawa Tengah berlakon sebagai mandated lead arranger.

“Kami optimistis melihat potensi pembiayaan pembangunan jalan tol ini sebagai peluang untuk meningkatkan portofolio pembiayaan perusahaan,” tuturnya di sela Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Sindikasi, di Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Pembiayaan sindikasi bank syariah untuk tol Soreang – Pasir Koja merupakan yang pertama di Indonesia yang seutuhnya dibiayai bank syariah. Pembiayaan sindikasi ini bentuk nyata dukungan perbankan syariah terhadap program pemerintah khususnya infrastruktur transportasi.

Proyek tol Soreang – Pasir Koja dioperatori PT Citra Marga Lintas Jabar. Pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Kota Bandung dengan Soreang ini memanfaatkan sumber pendanaan dari bank syariah, dengan porsi terbesar dalam kredit sindikasi berasal dari Muamalat.

Total plafon pembiayaan proyek tol Soreang – Pasir Koja menyentuh Rp834 mmiliar. Porsi pembiayaan Muamalat dari nilai ini sekitar Rp130 miliar. Adapun secara total, pembiayaan sindikasi tahap pertama yang akan disalurkan mencapai Rp594 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper