Bisnis.com, PEKANBARU-- PT Bank Pembangunan Daerah Riau dan Kepulauan Riau telah menyalurkan kredit usaha rakyat mencapai Rp10,5 miliar untuk 122 debitur. Tahun ini, Bank Riau Kepri menargetkan penyaluran KUR senilai Rp250 miliar.
Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan sebagai penyalur resmi KUR dari pemerintah pusat, pihaknya saat ini gencar menggandeng berbagai pihak sebagai penerima kredit.
"Program KUR kami dengan menggandeng satker dinas di pemprov untuk mencari mitra penerima kredit, dan sekarang kami salurkan untuk 122 debitur atau UKM nilainya Rp10,5 miliar," katanya, Jumat (14/10/2016).
Irvandi mengatakan 122 debitur itu adalah pelaku UKM di bawah binaan empat dinas yang telah menjalin kerja sama dengan Bank Riau Kepri. Empat dinas itu adalah Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian dan Peternakan, dan Dinas Kelautan dan Perikanan.
Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai mitra dalam penyaluran KUR. "Kami akan menggandeng Disperindag, karena memang KUR ini tidak lepas kaitannya dari perdagangan, industri, dan jasa," katanya.
Sementara itu, Pemprov Riau mendorong naiknya kelas pelaku usaha kecil menengah ke level lebih tinggi, dengan dukungan bank pembangunan daerah.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memgatakan pelaku UKM harus dapat memanfaatkan peluang dan dorongan yang diberikan pemerintah tingkat pusat dan daerah. "Perhatian pemerintah ke pengusaha UKM itu sangat besar, dan harus dimanfaatkan agar bisa naik kelas ke level lebih tinggi," katanya.
Andi, sapaan akrab gubernur ini, mengatakan bila sekarang pelaku UKM mendapatkan kredit Rp25 juta untuk mikro dan Rp500 juta untuk usaha kecil, harus bisa ditingkatkan sehingga dapat naik ke pembiayaan komersil. Untum meraih hal itu, pelaku UKM harus meningkatkan kompetensi dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan usahanya.
Pemerintah lewat program KUR ini memberikan subsidi bunga pembiayaan, yaitu debitur hanya dikenakan 9% dari total bunga komersil 16%, dan selisihnya diganti pemerintah kepada bank penyalur KUR.
"Selisih bunga ini kan dari APBD yang tentunya dari uang masyarakat juga, jadi harus benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.
Dia juga mengingatkan kepada Bank Riau Kepri sebagai salah satu penyalur KUR di Riau, agar tetap melakukan seleksi ketat kepada penerima dana kredit. Selain itu kepada satuan kerja yang menjadi mitra bank daerah itu juga harus melakukan seleksi secara transparan dan akuntabel.