Kabar24.com, DENPASAR--Pelaku usaha jasa keuangan di Bali membentuk forum komunikasi lembaga jasa keuangan atau FKLJK yang salah satu fungsinya meredam persaingan tidak sehat antar pelaku jasa keuangan.
Kepala OJK Regional Bali Nusra Zulmi mengharapkan forum komunikasi ini dapat menjadi wadah koordinasi antar pelaku sehingga ada saling pemahaman mengenai wewenang dari masing-masing lembaga keuangan.
"Kemungkinan itu ada [saling mencaplok nasabah], tapi bukan faktor utama pembentukan forum ini, melainkan untuk koordinasi. Kalau praktik mencaplok itu biasa, karena masing-masing LJK punya keterkaitan tetapi dari sisi berbeda," jelasnya, Rabu (19/10/2016).
Lebih lanjut dijelaskan FKLJK diharapkan memberikan saling pemahaman antar pelaku sehingga tidak terjadi lagi pemahaman berbeda. Dia mencontohkan antara Jamkrida dan Askrindo bisa saja saling klaim soal nasabah, tetapi dengan adanya wadah komunikasi maka persoalan bisa diminimalisir.
Adapun FKLJK menaungi perwakilan dari jasa keuangan asuransi umum, jiwa, persatuan bank nasional, BPD, jamkrida, perusahaan pembiayaan, bursa efek Indonesia (BEI), pegadaian hingga BPJS.
Ketua Bidang 1 FKLJK Bali Made Sudja menuturkan dalam waktu dekat ini forum akan mengadakan kegiatan literasi yang melibatkan sebanyak 2.000 orang dari pelaku jasa keuangan. Mereka akan menggelar produk dan layanan di Lapangan Renon, Denpasar pada 29-30 Oktober guna memperkenalkan jasa keuangan.
"Ini juga bagian mendorong tingkat literasi keuangan di Bali," jelasnya.
Redam Persaingan Tak Sehat, Pelaku Keuangan Bentuk FKLJK
Pelaku usaha jasa keuangan di Bali membentuk forum komunikasi lembaga jasa keuangan atau FKLJK yang salah satu fungsinya meredam persaingan tidak sehat antar pelaku jasa keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu