Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III, Kapitalisasi Pasar Saham BUMN Naik Rp276 Triliun

Total kapitalisasi pasar saham BUMN mencapai Rp1.465 triliun sampai September 2016 atau bertambah Rp276 triliun dibandingkan dengan Rp1.188 triliun per Desember 2015 seiring peningkatan harga saham sebagian besar perusahaan
Bursa Efek Indonesia./.Bisnis-Abdullah Azzam
Bursa Efek Indonesia./.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--- Total kapitalisasi pasar saham BUMN mencapai Rp1.465 triliun sampai September 2016 atau bertambah Rp276 triliun dibandingkan dengan Rp1.188 triliun per Desember 2015 seiring peningkatan harga saham sebagian besar perusahaan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip pada Minggu (30/10/2016), 18 dari 20 emiten BUMN mengalami peningkatan kapitalisasi pasar sejak akhir 2015 hingga akhir kuartal III/2016.

Peningkatan kapitalisasi pasar terbesar dialami oleh perusahaan farmasi, PT Indofarma (Persero) Tbk., dari Rp520 miliar menjadi Rp7,77 triliun atau meningkat sekitar 1.384%.

Dalam periode itu, harga saham emiten berkode saham INAF itu sendiri meningkat 1.382% menjadi Rp2.490 per saham dibandingkan dengan Rp168. Peningkatan harga saham Indofarma itu tidak mencerminkan perbaikan kinerja keuangan perseroan secara signifikan.

Sampai kuartal II/2016, Indofarma masih membukukan kerugian atau relatif belum berbeda dibandingkan dengan kinerja kuartal-kuartal sebelumnya.

BUMN lain yang mengalami peningkatan kapitalisasi pasar cukup besar adalah PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Dari Rp2,86 triliun pada Desember 2015, kapitalisasi pasar emiten berkode saham SMBR itu meningkat menjadi Rp15,83 triliun pada September 2016.

Sebagai gambaran, volume penjualan semen yang dibukukan oleh Semen Baturaja memang cenderung terus meningkat dibandingkan dengan emiten semen lain. Namun, pasar Semen Baturaja terbatas di Sumatera Selatan dan sekitarnya, tidak seperti emiten lain yang menjangkau hampir semua pulau besar.

Pada 30 Desember 2015, harga saham Semen Baturaja mencapai Rp286. Sembilan bulan kemudian, harga saham SMBR telah mencapai Rp1.610 atau meningkat 462% dibandingkan dengan harga pada hari perdagangan terakhir BEI pada 2015.

Peningkatan kapitalisasi pasar juga dibukukan oleh perusahaan yang terus merugi selama 4 tahun terakhir, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., dengan nilai Rp13,17 triliun pada 30 September 2016 dibandingkan dengan Rp4,62 triliun pada Desember 2015.

Harga saham emiten berkode saham KRAS itu meningkat menjadi Rp835 per 30 September 2016 atau meningkat 184% dibandingkan dengan Rp293 per 30 Desember 2015. Manajemen perseroan sendiri memperkirakan perusahaan masih membukukan kerugian pada 2016.

Kapitalisasi Pasar BUMN
BUMN 30-Sep-16 30 Des 2015
1 SMGR 59.908 67.619
2 SMBR 15.839 2.862
3 ADHI 8.404 7.620
4 WIKA 17.218 16.233
5 WSKT 35.562 22.666
6 PTPP 20.290 18.764
7 TINS 6.070 3.761
8 PTBA 22.177 10.426
9 ANTM 19.705 7.545
10 KAEF 13.718 4.831
11 INAF 7.717 520
12 KRAS 13.172 4.622
13 PGAS 69.573 66.542
14 TLKM 434.448 312.983
15 JSMR 31.280 35.530
16 GIAA 11.072 7.993
17 BMRI 258.720 213.675
18 BBNI 102.465 92.126
19 BBRI 297.594 279.026
20 BBTN 20.129 13.566
Total 1.465.061 1.188.910

Sumber; BEI, diolah, dalam Rp miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper