Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit UMKM BRI Nyaris Capai Target

Kredit usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM yang disalurkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sampai dengan penghujung September tahun ini nyaris menyentuh 90% dari target.
Ilustrasi aktivitas pelayanan Bank BRI/Antara-A. Jarot Nugroho
Ilustrasi aktivitas pelayanan Bank BRI/Antara-A. Jarot Nugroho

Bisnis.com, BOYOLALI— Kredit usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM yang disalurkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sampai dengan penghujung September tahun ini nyaris menyentuh 90% dari target.

Direktur Mikro Bank BRI Mohammad Irfan mengatakan per akhir bulan lalu disalurkan kredit UMKM Rp397 triliun. Adapun target yang dibidik sekitar Rp400 triliun. Dengan kata lain, sampai 30 Desember 2016 besar kemungkinan penyaluran pinjaman bakal melampaui target. 

“Permintaan kredit secara umum belum terlalu menggeliat karena ekonomi memang belum benar-benar pulih. Tapi kinerja UMKM tetap banyak peluang terutama juga karena ada kredit usaha rakyat [KUR],” tuturnya menjawab Bisnis. 

Sejauh ini porsi kredit UMKM sekitar dinyatakan sekitar 50% dari total outstanding. BRI banyak bermain di sektor lapangan kerja perdagangan. Hal ini sejalan dengan sektor perdagangan yang paling bergeliat dibandingkan sektor lain.

Rasio kredit bermasalah (NPL) dalam penyalura kredit UMKM secara gross terjaga di level 2,5%. BRI menargetkan pada pengujung tahun ini NPLbisa turun lagi sampai ke kisaran 2,1%. “Bank tidak bisa sembarangan kasih kredit, kami harus tetap salurkan dengan syarat prudent,” ucap Irfan.

Selain perdagangan, pertanian turut jadi perhatian BRI. Penyaluran kredit pertanian posisi 30 September 2016 mencapai Rp65,11 triliun secara nasional. Khusus di Jawa Tengah sebesar Rp4,27 triliun. Adapun KUR tercatat Rp73,04 triliun yang 20,69% di antaranya diserap sektor pertanian. 

Akhir pekan lalu, BRI dan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah kembali meluncurkan Kartu Tani. Sampai sekarang BRI telah menyalurkan 41.001 Kartu Tani kepada para petani di Kab Batang, Jawa Tengah.

Sejumlah manfaat diklaim bisa dirasakan melalui program Kartu Tani. Misalnya saja subsidi yang lebih tepat sasaran, adanya informasi mengenai ketersediaan pupuk bersubsidi, dan informasi perkiraan jadwal panen tiap komoditas beserta sebaran wilayahnya yang lebih akurat.

Sementara bagi petani, mereka memperoleh kemudahan dalam akses jasa layanan perbankan baik simpanan maupun pinjaman, terutama KUR dan transaksi pembelian sarana produksi pertanian serta penjualan hasil panen yang cashless dan terintegrasi.

Kartu Tani merupakan kartu identitas bagi petani sekaligus berfungsi sebagai kartu debit (ATM) yang diterbitkan oleh Bank BRI  yang memuat database petani. Data tersebut bersumber dari pemerintah daerah setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper