Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Ekonomi Belum Stabil, Kredit Bank Sampoerna Tetap Tumbuh

JAKARTA-PT Bank Sahabat Sampoerna mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 31% sepanjang kuartal III/2016. Outstanding kredit perseroan saat ini ada di posisi Rp5,6 triliun.
Bank Sahabat Sampoerna
Bank Sahabat Sampoerna

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Sahabat Sampoerna mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 31% sepanjang kuartal III/2016. Outstanding kredit perseroan saat ini ada di posisi Rp5,6 triliun.

Ali Rukmijah, Direktur Utama Bank Sampoerna mengatakan  kinerja keuangan perseroan masih menunjukkan performa dan pertumbuhan yang positif meskipun keadaan ekonomi secara global belum stabil.

"Kami masih mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp28,4 miliar. laba bersih ini ditopang antara lain dengan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 31% secara year on year," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis di Jakarta, Senin(7/11/2016).

Selain itu pendapatan bunga bersih yang meningkat sebesar Rp77,3 miliar menjadi pendorong lain. Pada September 2015 pendapatan bunga bersih Bank Sampoerna senilai Rp206,5 miliar. Kemudian naik menjadi Rp283,8 miliar pada September 2106. Dibanding periode yang sama tahun lalu angka ini naik 37%.

Sedangkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih didominasi oleh pertumbuhan dana murah yaitu tabungan yang mengalami pertumbuhan sebesar Rp192,7 miliar atau naik 63% secara year on year (y-o-y).

Dengan kenaikan dana murah tersebut, CASA rasio Bank Sampoerna menjadi sebesar 12%, mengalami peningkatan sebesar 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Ali menuturkan pencapaian ini membuktikan bahwa Bank Sampoerna efektif dalam mengelola dana murahnya dan tingkat kepercayaan nasabah tetap terjaga dengan baik.

Sementara itu, Rasio Keuangan Bank Sampoerna posisi September 2016, antara lain Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat dijaga pada level 18,7%, Return on Equity (ROE) sebesar 3,9%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,5%, Return On Asset (ROA) sebesar 0,8%. Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) tercatat 93,9% serta Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper