Bisnis.com, SEOUL – Bank of Korea (BOK) mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di level terendah sejalan dengan upaya para pembuat kebijakan menenangkan pasar di tengah ketidakpastian yang disebabkan pemilihan Presiden AS serta krisis yang memukul Presiden Park Geun-hye.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, Jumat (11/11/2016), suku bunga acuan repo 7 hari (7-day repo rate) dipertahankan di tingkat rendahnya sebesar 1,25%, sesuai dengan prediksi hampir seluruh ekonom dalam survei Bloomberg.
Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden terpilih AS serta pertanyaan yang timbul mengenai pakta perdagangan dan keamanan global bertemu dengan merosotnya popularitas Presiden Park akibat terkait skandal politik yang menyebabkan dakwaan terhadap teman dekatnya.
Selain itu, terdapat pula keraguan akan kebijakan ekonomi di masa mendatang setelah Park menyebutkan akan mengganti posisi Menteri Keuangan.
“Dengan volatilitas pasar, BOK perlu menahan diri dari mengubah suku bunganya serta memutuskan untuk wait and see hingga melihat rilis data ekonomi lebih lanjut. Laju kenaikan pada utang rumah tangga juga belum melambat,” ujar Surbee Lee, Analis Fixed Income Samsung Securities, sebelum rilis keputusan tersebut.
Nilai utang rumah tangga mencapai 1.257,3 triliun won (US$1,09 triliun) pada akhir Juni. Hasil risalah rapat kebijakan menunjukkan bahwa jajaran dewan bank sentral Korsel tersebut memutuskan untuk lebih memantau utang dan pasar properti pada pertemuan Oktober.