Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah menargetkan jangkauan inklusi keuangan di masyarakat minimal sebesar 75% pada 2019. Kehadiran fintech bisa menjadi solusi untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.
Sacha Polverini, Senior Program Officer-Regulation and Policy, Financial Services for the Poor Bill & Mellinda Foundation mengatakan fintech punya kemampuan menjangkau masyarakat lewat inovasi teknologi.
"Fintech adalah kata yang paling tren saat ini. Mereka punya keunggulan dari sisi teknologi," katanya dalam diskusi via teleconference di Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Berdasarkan riset Bill & Melinda Gates Foundation bekerja sama dengan Intermedia Research, 7 dari 10 orang Indonesia tidak memiliki layanan keuangan yang berdampak pada mahalnya biaya hidup dan kemiskinan. Dengan layanan keuangan digital seperti fintech Sacha optimistis rasio tersebut bisa lebih cepat terkikis.
Alasannya, dengan akun digital bisa memangkas biaya transaksi sampai 90% bila dibandingkan memakai akun bank. Di sisi lain sebagian besar masyarakat Indonesia sudah memiliki telepon genggam yang memungkinkan orang-orang melakukan transaksi digital. Layanan digital juga memberi rasa aman bagi orang-orang yang ingin menabung.
Namun kabar baiknya, bagi pemilik akun bank penggunaan untuk fungsi tingkat lanjut seperti pembayaran tagihan, pinjaman meningkat dari 65% di tahun 2014 menjadi 77% per akhir 2015.<