Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini BNI Cetak Kredit Sindikasi Rp73 T

Kredit sindikasi yang diprakarsai PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sepanjang tahun ini diperkirakan bakal menyentuh Rp73 triliun.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Kredit sindikasi yang diprakarsai PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sepanjang tahun ini diperkirakan bakal menyentuh Rp73 triliun.

Adapun nilai yang sudah terealisasi sampai Oktober sekitar Rp67 triliun. Porsi emiten bersandi saham BBNI ini sebesar 40% dari nilai tersebut. Sejauh ini ada sekitar 15 kredit sindikasi yang diprakarsai perseroan dari 48 deal yang ada.

“Khusus yang sudah realisasi sampai November sekitar Rp71 triliun. Didalamnya mencakup Rp4,7 triliun pendanaan sindikasi untuk tol Pejagan-Pemalang, kami menjadi mandated lead arranger,” tutur Pemimpin Unit Bisnis Sindikasi BNI Dedi Priambodo.

Sejauh ini mayoritas proyek yang diakomodir BBNI adalah infrastruktur. Wujudnya beraneka, ada infrastruktur jalan seperti tol ada pula yang bergerak di sektor energi, manufaktur, dan lain-lain. Di dalam beragam sindikasi pendanaan, BBNI menginginkan untuk selalu memimpin.

Sementara itu, memasuki tiga bulan pertama 2017, perseroan menyatakan bakal create kredit sindikasi dengan total nilai Rp10 triliun. Kemungkinan nilai ini akan mencakup kredit sindikasi untuk tol Pemalang-Batang apabila pendanaan sindikasi untuk proyek ini belum jadi signing tahun ini.

“Kami harapkan untuk Pemalang-Batang, bank-bank yang terlibat dalam Pejagan-Pemalang ikut serta lagi dalam sindikasi. Kalau belum bisa signing tahun ini masih bisa extend sampai triwulan pertama 2017,” kata Dedi.

Setidaknya dalam tiga tahun terakhir pemintaan kredit sindikasi terus meningkat. Hal ini sejalan dengan semakin gencarnnya pemerintah menggarap aneka proyek infrastruktur, baik di Pulau Jawa maupun kawasan timur Indonesia.

BBNI menyatakan selalu berusaha untuk terlibat di dalam proyek-proyek yang digarap pemerintah. Kendati demikian, perseroan tetap mengamati spesifik terhadap perkembangan berbagai sektor. Hal ini dilakukan guna memetakan tingkat risiko kredit yang ada.

PT Bank Negara Indonesa (Persero) Tbk. mengaku hendak memprioritaskan penyaluran kredit ke proyek infrastruktur BUMN sepanjang sisa 2016. Hal ini dilakukan untuk mengejar target pertumbuhan kredit sebesar 16% - 17% secara year on year.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper