Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan kredit PT Bank Mayora hingga akhir tahun ini mengalami penurunan secara year on year (yoy). Meskipun demikian, laba perseroan tetap stabil.
Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij mengatakan pertumbuhan kredit per Desember tahun ini minus karena pihaknya lebih fokus pada perolehan laba. Selain itu kondisi ekonomi yang kurang baik juga sangat mempengaruhi permintaan.
"Desember cukup memprihatinkan. Pertumbuhan kredit minus dibanding tahun lalu. Tapi laba kami tetap stabil," katanya di Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Per Desember, laba Bank Mayora tercatat senilai Rp74 miliar atau tumbuh 37%. Pada kuartal III/2016 pertumbuhan laba perseroan juga ada di level tersebut.
Irfanto menjelaskan pihaknya mampu menjaga laba tetap stabil karena bisa menekan biaya dana dan meningkatkan pendapatan bersih. Biaya dana ditahan di posisi 23%, sementara pendapatan bersih naik sebesar 32%.
Hingga kuartal III/2016 Bank Mayora telah menyalurkan kredit senilai Rp3,4 triliun. Mayoritas kredit disalurkan ke usaha mikro, kecil dan menengah dengan porsi 42%. Sisanya disalurkan ke perdagangan, konsumsi, rumah sakit dan alat-alat kesehatan.