Bisnis.com, JAKARTA – Bank of Korea (BOK) kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di level terendah serta memangkas proyeksi pertumbuhan untuk 2017, seiring upayanya menghadapi perkembangan kebijakan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan presiden terpilih Donald Trump.
Seperti dilansir Reuters (Jumat, 13/1/2017), suku bunga acuan repo 7 hari (7 day repo rate) dipertahankan di level 1,25% untuk bulan ketujuh.
Sementara itu, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 2017 diprediksi mencapai 2,5% atau lebih rendah dari proyeksi pertumbuhan sebelumnya sebesar 2,8%.
“Ke depannya, kita harus memantau kepemerintahan AS yang baru serta tumbuhnya utang rumah tangga. Banyak yang telah berubah sejak revisi terakhir pada Oktober. Namun, alasan terbesar atas penurunan proyeksi adalah konsumsi,” ujar Gubernur BOK, Lee Ju-yeol, dalam pernyataannya hari ini.
BOK juga memantau skandal politik melibatkan Presiden Park Geun-hye, yang telah dimakzulkan oleh parlemen dan saat ini sedang menantikan putusan konstitusional.
Sentimen dari konsumen turun pada Desember ke level terburuk dalam lebih dari 7,5 tahun, akibat tertekan oleh krisis politik di Korea dan gejolak pasar finansial.
“Melihat pernyataan hari ini, BOK untuk sementara akan tetap akomodatif. Tampaknya Lee memberikan petunjuk untuk selanjutnya, BOK tidak akan menaikkan suku bunga hanya karena AS melakukan langkah itu,” ujar Oh Suk-tae, Ekonom Societe Generale.