Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tumbuh 34%, Aset QNB Catat Rekor Tertinggi

QNB Group mengumumkan kinerja keuangan sepanjang tahun lalu yang berakhir pada 31 Desember 2016. Total aset bank asal Qatar ini meningkat 34% dari Desember 2015, tertinggi dalam sejarah QNB.
Ilustrasi./Istimewa
Ilustrasi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - QNB Group mengumumkan kinerja keuangan sepanjang tahun lalu yang berakhir pada 31 Desember 2016. Total aset bank asal Qatar ini meningkat 34% dari Desember 2015, tertinggi dalam sejarah QNB.

Dalam laporan keuangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (17/1/2017), total aset QNB mencapai QAR720 miliar atau setara USD198 miliar. Pertumbuhan aset didorong oleh peningkatan dalam bentuk pinjaman yang mencapai 34% atau senilai US$143 miliar.

Seiring dengan itu, laba bersih grup meningkat sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya dengan nilai QAR12,4 miliar atau US$3,4 miliar.

"Anggota direksi telah memberikan rekomendasi saat rapat umum untuk pembagian dividen secara tunai sebanyak 35% dari nominal nilai saham dan saham bonus sebesar 10% dari modal saham," tulis laporan tersebut.

Laporan keuangan 2016 dan pembagian laba efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Bank Sentral Qatar

QNB Group juga meningkatkan penyaluran kredit sebesar 28% atau senilai USD139 miliar. Hal tersebut membuat rasio deposit mencapai 103%.

QNB mampu menjaga rasio non performing loan (NPL) sebesar 1,8% gross. Level tersebut merupakan salah satu yang terendah di antara bank-bank di Timur Tengah dan Afrika.

Kebijakan grup yang konservatif dalam hal pencadangan dibuktikan dengan rasio yang mencapai 114% per 31 Desember 2016.

Sementara itu, jumlah ekuitas meningkat sebesar 14% dari bulan Desember 2015 mencapai US$19 miliar. Laba per saham mencapai US$4, naik dibandingkan dengan Desember 2015 yang hanya US$3,7.

Capital adequacy ratio (CAR) terhitung sesuai dengan persyaratan bank sentral Qatar dan Basel III mencapai 16,0%, lebih tinggi dari persyaratan minimum peraturan bank sentral dan Komite Basel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper