Bisnis.com, MANADO -- PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo atau Bank Sulutgo (https://www.banksulutgo.co.id/) membidik peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 30,87% sepanjang tahun ini. Perseroan bakal menggenjot transaksi elektronik guna meningkatkan DPK.
Welan Pailingan, Direktur Operasional Bank Sulutgo, mengatakan perseroan bakal bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di wilayah Sulut dan Gorontalo untuk pemanfaatan jaringan elektronik, terutama mesin electronic data capture (EDC).
Menurut Welan, sinergi dengan dua bank BUMN diharapkan bisa meningkatkan layanan transaksi perseroan tanpa investasi yang besar.
Welan menjelaskan, kerja sama pemanfaatan jaringan elektronik milik bank BUMN diharapkan bisa mendorong transaksi elektronik nasabah Bank Sulutgo yang saat ini mencapai 350.000 nasabah. Alhasil, peningkatan transaksi diharapkan juga mendorong pertumbuhan dana.
"Teorinya, 1-2 transaksi akan meningkaktan jumlah tabungan hingga dua kali. Jadi orang menabung itu karena kebutuhan transaksi dan kami ingin menjadi bank transaksi pilihan masyarakat Sulut dan Gorontalo," jelasnya kepada Bisnis.com, Jumat (10/2/2017).
Berdasarkan laporan keuangan Bank Sulutgo (tidak diaudit), per Desember 2016, jumlah DPK Bank Sulutgo mencapai Rp7,94 triliun, turun 4,52% secara tahunan. Seanyak 62% DPK berasal dari produk deposito sedangkan sisanya dari produk tabungan dan giro.