Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo atau Bank Sulutgo membukukan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp99,14 miliar hingga Maret 2025. Laba ini naik 32,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp74,65 miliar.
Mengacu pada laporan kinerja yang diterbitkan pada Harian Bisnis Indonesia edisi Jumat (25/4/2025), laba perseroan disokong dari pendapatan bunga senilai Rp585,67 miliar, tumbuh 3,37% per kuartal pertama 2025. Dibandingkan periode kuartal pertama 2024, perusahaan membukukan pendapatan bunga Rp566,56 miliar.
Terdapat sejumlah pos beban yang mempengaruhi hasil kinerja di kuartal I/2025, misalnya beban bunga Rp257,91 miliar. Dibandingkan periode sebelumnya tahun 2024, beban bunga perusahaan tercatat Rp262,3 miliar. Artinya beban bunga mengalami penurunan 1,67% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Jika pendapatan dan beban bunga diakumulasikan, Bank Sulutgo memperoleh pendapatan bunga bersih senilai Rp327,76 miliar dari sebelumnya Rp304,26 miliar atau tumbuh 7,72% YoY.
Seiring dengan pendapatan bunga bersih, rasio net interest margin (NIM) perseroan tercatat 21,11%, ada kenaikan NIM sebesar 37 basis poin dibandingkan sebelumnya 17,54%.
Perseroan juga mencatatkan kerugian penurunan nilai aset keuangan alias impairment loss senilai Rp2,4 miliar, susut signifikan 87,38% dari Rp19,06 miliar pada kuartal I/2024.
Baca Juga
Dari sisi fungsi intermediasi, tercatat menyalurkan kredit Rp16,12 triliun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Nilai ini tumbuh 7,03% YoY dari penyaluran kredit kuartal I/2024 yang sebesar Rp15,06 triliun. NPL gross di kuartal I/2025 berada pada level 1,08%. Tahun sebelumnya, NPL gross tercatat 1,13%.
Sementara itu, himpunan pihak ketiga (DPK) tercatat senilai Rp16,27 triliun pada kuartal I/2025. Pada periode yang sama, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) perseroan berada pada level 64,89%. Dengan kinerja yang dicetak untuk kuartal I/2024, Bank Sulutgo mencatat total aset sebesar Rp21,18 triliun.