Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank Sulutgo) membukukan laba bersih sebesar Rp179,4 miliar pada semester I/2025, tumbuh 48,52% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp120,79 miliar.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan di Bisnis Indonesia edisi Jumat (25/7/2025), perolehan laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 6,54% secara tahunan menjadi Rp661,42 miliar.
Realisasi itu diiringi oleh beban yang menyusut, salah satunya dari kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) sebesar Rp18,4 miliar pada semester I/2024 yang berbalik menjadi pemulihan senilai Rp1,99 miliar pada semester I/2025. Terdapat juga beban lainnya yang turun 15,29% menjadi Rp166,77 triliun.
Terkait fungsi intermediasi, Bank Sulutgo telah menyalurkan kredit sebesar Rp16,19 triliun, tumbuh tipis 0,37% YoY dari Rp16,13 triliun. Aset perseroan meningkat 4,56% YoY, dari Rp21,12 triliun pada semester I/2024 menjadi Rp22,08 triliun pada semester I/2025.
Bank Sulutgo mencatatkan kenaikan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross dari 2,6% menjadi 2,74%, sementara NPL net bergerak naik dari 1,43% menjadi 1,62%.
Dari simpanan, dana pihak ketiga (DPK) Bank Sulutgo tercatat sebesar Rp17,11 triliun pada semester I/2025, meningkat 13,76% dari sebelumnya Rp15,04 triliun.
Baca Juga
Dana murah atau current account saving account (CASA) Bank Sulutgo meningkat 29,35% YoY menjadi Rp4,99 triliun, sementara deposito mencapai Rp12,12 triliun dengan laju pertumbuhan 8,39% YoY.
Terkait rasio kinerja lainnya, margin bunga bersih (net interest income/NIM) perseroan tercatat pada level 6,79% per semester I/2025, naik dari 6,47%.
Kendati demikian, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Sulutgo turun dari 85,13% menjadi 81,25%.
Rasio profitabilitas perseroan terbilang membaik, tercermin dari imbal aset (ROA) yang naik dari 1,43% menjadi 2,11%, serta imbal ekuitas yang meningkat dari 14,22% ke level 19,56% pada paruh pertama tahun ini.