Bisnis.com, JAKARTA — Proses penggabungan unit usaha syariah BTN atau BTN Syariah dan PT Bank Victoria Syariah mulai mengerucut pada penentuan identitas baru.
Berdasarkan informasi yang disampaikan sumber Bisnis, nama bank hasil merger tersebut akan menjadi Bank Syariah Nasional. “Benar, nama banknya Bank Syariah Nasional,” ujarnya pada Kamis (14/8/2025).
Meski demikian, hingga kini belum ada pengumuman resmi dari manajemen BTN maupun Bank Victoria. Keputusan final mengenai nama, struktur organisasi, serta jadwal efektif operasional masih menunggu proses persetujuan regulator.
Bisnis sudah mencoba menghubungi Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu untuk meminta konfirmasi kabar tersebut, tetapi hingga berita ini ditulis belum ada keterangan mengenai nama baru tersebut.
Sebelumnya, Nixon menyampaikan RUPSLB Victoria Syariah dijadwalkan berlangsung sebelum akhir Agustus 2025 sehingga dia mengharapkan proses merger dapat berlangsung pada Agustus 2025.
“Kita berharap Agustus. Sebelum akhir bulan ada RUPSLB Bank Victoria Syariah, kita lagi nunggu keputusan pemilik karena ini harus ke pemilik,” kata Nixon usai menghadiri Peluncuran Bale Korpora di Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).
Baca Juga
Dia mengatakan nantinya akan ada beberapa agenda yang perlu dibahas dalam RUPSLB Bank Victoria Syariah. Pertama, mengagendakan perubahan nama yang nantinya akan diumumkan usai RUPSLB.
Kedua, perubahan anggaran dasar Bank Victoria Syariah mengingat kata dia, anggaran dasar perseroan dan bank-bank BUMN lainnya memiliki banyak perbedaan.
“Itu [anggaran dasar] disamain dulu sama bank-bank BUMN, karena ini BUMN jadinya kan,” ujarnya. Ketiga, kemungkinan perubahan pengurus. Kendati begitu, Nixon enggan menjelaskan hal ini lebih lanjut.
Sebagaimana diketahui, BTN pada Juni 2025 resmi menandatangani Akta Jual Beli dan Pengambilalihan Saham BVIS sebagai bagian dari proses pemisahan (spin-off) BTN Syariah selaku unit usaha syariah (UUS) milik BTN menjadi Bank Umum Syariah (BUS).
Nixon kala itu mengatakan aksi korporasi ini merupakan bagian dari inisiatif strategis BTN untuk melakukan pemisahan BTN Syariah menjadi Bank Umum Syariah (BUS) sehingga memenuhi peraturan regulator dan perundang-undangan negara.
Dia mengatakan, proses spin-off BTN Syariah rencananya dapat berlangsung pada Oktober-November 2025. Setelah spin-off, diharapkan BTN Syariah yang digabungkan dengan BVIS akan menjadi lebih besar.