Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sulutgo Bagi Dividen 50% dari Laba Bersih

Rapat umum pemegang saham PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara & Gorontalo atau Bank Sulutgo menyetujui pembagian dividen sebanyak 50% dari laba bersih bank 2016 sebanyak Rp266,7 miliar.
Perayaan puncak HUT ke-54 Bank Sulutgo di rumah dinas Gubernur Sulut, 12 Juni 2015/banksulut.co.id
Perayaan puncak HUT ke-54 Bank Sulutgo di rumah dinas Gubernur Sulut, 12 Juni 2015/banksulut.co.id

Bisnis.com, MANADO -- Rapat umum pemegang saham PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara & Gorontalo atau Bank Sulutgo menyetujui pembagian dividen sebanyak 50% dari laba bersih bank 2016 sebanyak Rp266,7 miliar.

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, mengatakan sisa laba bersih yang diraih Bank Sulutgo pada tahun lalu bakal digunakan untuk pengembangan sejumlah, terutama untuk ekspansi penyaluran kredit produktif.

"Kami inginkan [porsi kredit konsumsi] turun, saat ini 95% masih kredit konsumsi," jelasnya selepas RUPS di Sutan Raja Hotel, Airmadidi, Minahasa Utara, Jumat (3/3/2017).

Menurut Olly,bunga kredit produktif yang bakal disalurkan Bank Sulutgo diharapkan bisa rendah. Pasalnya, bunga deposito yang diberikan Bank Sulutgo kepada deposan sudah turun dari kisaran 10% menjadi 8%.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara meruapakan pemegang saham mayoritas Bank Sulutgo dengan porsi 35,33%. Pemegang saham utama lainnya adalah PT Mega Corpora sebanyak 24,9%.

Secara keseluruhan, Bank Sulutgo dimiliki 25 pemegang saham dengan total modal disetor sebanyak Rp771,22 miliar. Adapun total modal inti telah mencapai Rp1,2 triliun sehingga Bank Sulutgo masuk dalam kategori atau bank umum kegiatan usaha (BUKU) II.

Direktur Utama Bank Sulutgo, Jefrry A.M Dendeng, mengatakan tahun ini perseroan berupaya meningkatkan porsi kredit produktif menjadi 10%-12%. Dia mengimbuhkan, Bank Sulutgo sudah memiliki beberapa sentra kredit produktif untuk menyasar segmen usaha kecil. "Sekarang sentra kredit usaha kecil masih di bawah Rp50 miliar. Ke depan kami ingin lebih besar lagi tapi tidak sampai segmen corporate," jelasnya.

Di sisi lain, Jeffry memproyeksi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) bisa bertahan di level 17% kendati laba bersih 2016 yang bisa ditahan sebagai tambahan modal hanya 50%.Menurut Jeffry, rasio CAR tersebut masih cukup untuk menopang ekspansi kredit sebesar 10,25%. Tahun lalu, baki debit atau outstanding kredit Bank Sulutgo mencapai Rp8,88 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper