Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Bagi Dividen, BSB Tahan Laba Untuk Biayai Ekspansi

PT Bank Syariah Bukopin (BSB) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dan menggunakan laba dari tahun buku 2016 untuk operasional serta ekspansi perusahaan pada tahun ini.
Nasabah bertransaksi di kantor Bank Bukopin Syariah Jakarta, Rabu (29/1). /Bisnis.com
Nasabah bertransaksi di kantor Bank Bukopin Syariah Jakarta, Rabu (29/1). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Bukopin (BSB) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dan menggunakan laba dari tahun buku 2016 untuk operasional serta ekspansi perusahaan pada tahun ini.

Sepanjang tahun 2016, Bank Syariah Bukopin mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp32,71 miliar, tumbuh 17,7% dibandingkan dengan pencapaian pada 2015. Adapun total aset BSB pada tahun lalu tumbuh 20,75% dari Rp5,83 triliun menjadi Rp7,04 triliun. 

Salah satu fokus pengembangan yang akan dilakukan pada tahun ini adalah di bidang digitalisasi perbankan yang sudah dimulai sejak tahun lalu.

“Kami melakukan inovasi dengan me-launching fasilitas e-banking yang BSB miliki yakni mobile banking [M-BSB] dan juga SMS banking BSB yang sudah dapat dinikmati nasabah dengan cara mengunduh dari Google Playstore,” kata Direktur Utama BSB Riyanto usai RUPST di Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Bisnis BSB Aris Wahyudi mengatakan program digital banking tersebut telah dijalankan sejak November 2016 dan tahun ini akan lebih dikembangkan mengikuti arah ekspansi induk usahanya, PT Bank Bukopin Tbk.

Pengembangan digital banking ini juga menjadi salah satu dari sumber pendapatan berbasis komisi (Fee Based Income/FBI), perusahaan mendapatkan FBI lain dari bisnis kredit, transaksi, kerja sama dengan PLN administrasi pembayaran PPOB.

Tahun lalu, anak usaha Bank Bukopin ini mencatatkan pendapatan berbasis komisi Rp50 miliar, dan tahun ini pihaknya ingin meningkatkan fee based income.

“Kami fee based ingin naik 50% karena kalau bank-bank yang sudah besar, FBI pasti banyak dari digital banking ini.”

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper