Bisnis.com, JAKARTA – Citibank N.A Indonesia mengurangi porsi dana mahal sampai kuartal I/2017 seiring dengan permintaan kredit yang belum terlalu menggeliat.
Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi mengatakan, pertumbuhan deposito atau dana mahal perseroan memang sedikit menyusut, tetapi bukannya mengalami pengurangan. Kondisi itu terjadi karena penyesuaian dengan situas permintaan kredit yang belum pick up pada tiga bulan pertama tahun ini.
“Pertumbuhan permintaan kredit belum begitu menggeliat sehingga berimbas kepada kondisi likuiditas kami yang longgar. Untuk itu, belum diperlukan deposito dalam jumlah besar,” ujarnya dalam sesi Citibank bersama media pada Senin (15/5).
Pada kuartal pertama kemarin, penghimpunan dana Citibank lewat deposito mengalami penurunan sebesar 16,03% menjadi Rp13,07 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu.
Lalu, posisi loan to funding ratio (LFR) perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini pun masih di bawah ketentuan Bank Indonesia yakni sebesar 73,74% dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu yang sebesar 72,08%.