Bisnis.com, Jogyakarta – Bank BRI menggandeng 7 BUMN untuk membangun sinergi agar badan usaha milik negara bisa mengoptimalkan potensi bisnis dan sumber daya dengan prinsip saling menguntungkan.
Ketujuh BUMN itu adalah PT POS Indonesia (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Balai Pustaka (Persero), PT Primissima (Persero), PT INTI (Persero), PT Telkom (Persero), dan Perum Percetakan Negara Penandatanganan kesepakatan di gelar pada 19 Mei 2017, di Kantor BRI Wilayah Yogyakarta.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Direksi dan Komisaris BUMN a.l. Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom Dian Rachmawan, Direktur Bidang Surat dan Paket PT POS Indonesia Agus F. Handono, Direktur Operasional 2 PT LEN Industri Adi Sufiadi Yusuf, Direktur Utama PT Balai Pustaka Saiful Bahri, Direktur Bisnis PT INTI Indonesia Adiaris, Direktur Utama PT Pimissima Umansyah dan Direktur Utama Perum Percetakan Negara Djakfarudin Junus.
“Ini langkah strategis guna mengoptimalkan potensi bisnis dan sumber daya dengan prinsip saling menguntungkan bagi Bank BRI maupun BUMN lain yang menjadi mitra kerja sama,” kata Direktur Utama BRI Suprajarto.
Tujuan utama dari penandatanganan MoU ini adalah untuk meningkatkan kerjasama yang efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil, dan wajar, serta akuntabel antar BUMN. Kesepahaman ini juga diharapkan akan menghubungkan kebutuhan antar BUMN, serta membuka potensi bisnis baru dari sektor-sektor yang belum tergali selama ini. Bentuk nyata kerjasama ini nantinya adalah penyediaan barang dan jasa untuk Bank BRI yang dapat dipasok atau disediakan oleh BUMN lain.
Seperti diketahui pemerintah saat ini tengah memperkuat jalinan Sinergi BUMN di berbagai sektor bisnis BUMN. Salah satunya melalui Peraturan Menteri BUMN Per-05/MBU/2008 Jo Per-15/MBU/2012 yang mengatur mengenai mekanisme penunjukan langsung antara anak perusahaan dan perusahaan terafiliasi BUMN. Untuk mengimplementasikan peraturan tersebut,
Sinergi BUMN khususnya dalam proses pengadaan barang dan jasa ini mendorong terciptanya efisiensi bisnis bagi masing – masing pihak. Dalam pengadaan barang dan jasa tertentu yang memang terkait erat dengan unsur vital bagi bisnis BUMN.
Sementara itu, Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan bahwa nota kesepahaman ini juga mendorong terbangunnya fleksibilitas BUMN dalam proses pengadaan barang dan jasa serta mempercepat jangka waktu pengadaannya. “Dengan efisiensi yang dapat dicapai dengan kerjasama ini, maka akan meningkatkan nilai lebih kepada pihak pihak yang terlibat, utamanya adalah para nasabah dan masyarakat.”