Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjelaskan dalam mewujudkan agenda elektronifikasi jalan tol di Indonesia, pihaknya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyusun strategi bersama yang terdiri dari empat tahap.
Pertama, tahap elektronifikasi seluruh jalan tol pada Oktober 2017, berarti nantinya seluruh ruas tol akan tersedia gerbang tol pembayaran non-tunai.
Selain itu, pada tahap ini juga akan dikembangkan ekspansi tempat top up uang elektronik agar masyarakat bisa semakin masif menggunakan pembayaran non tunai.
Kedua, integrasi gerbang tol. Nanti masyarakat pengguna jalan tol cukup menempel (tap) uang elektronik saat masuk dan keluar jalan tol saja. Ditargetkan tahap kedua bisa rampung pada Desember 2017.
Ketiga, tahap integrasi ruas tol setelah melakukan pembentukkan konsorsium Electronic Toll Collection (ETC). Jadi, bank yang terlibat dalam sistem permbayaran cukup terhubungkan dengan ETC, serta semua aset infrastruktur sistem pembayaran akan dialihkan kepada lembaga tersebut. ETC pun ditargetkan mulai operasi pada Oktober 2017.
Keempat, penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF), yakni proses pembayaran tol tanpa berhenti atau pengguna jalan tol tidak harus menghentikan kendaraan di gerbang tol untuk melakukan pembayaran. Proses terakhir ini ditargetkan paling lambat dimulai pada akhir 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
