Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Agresif pacu Kredit Konsumer

JAKARTA PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. meyakini mampu merealisasikan 60% target penyaluran kredit konsumer pada semester II/2017.
Warga menukar uang pecahan pada mobil kas keliling Bank Negara Indonesia di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta, Senin (5/6)./Antara-Sigid Kurniawan
Warga menukar uang pecahan pada mobil kas keliling Bank Negara Indonesia di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta, Senin (5/6)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. meyakini mampu merealisasikan 60% target penyaluran kredit konsumer pada semester II/2017.  

Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, realisasi penyaluran kredit pada semester pertama pada umumnya berkontribusi sekitar 40% dari total target tahunan.

Menurut Anggoro, penyaluran kredit konsumer cenderung akan lebih kencang di semester kedua, karena terbantu oleh momentum pergantian tahun ajaran baru sekolah, juga liburan panjang. Selain itu, pemicu lainnya adalah gelaran Garuda Indonesia Travel Fair yang akan mendongkrak kinerja kartu kredit.

“Semester kedua tahun ini akan ada liburan anak sekolah dan masuk sekolah, saat itu biasanya spending masyarakat tinggi,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (9/6).

Hingga Mei 2017, emiten perbankan berkode saham BBNI tersebut telah menyalurkan kredit konsumer senilai Rp65 triliun. Kontributor utama kredit konsumer adalah kredit pemilikan rumah (KPR) yang menyumbang sekitar 65%, sedangkan sisanya bersumber dari produk lain seperti kartu kredit dan kredit multiguna. 

Sepanjang tahun ini, BNI menargetkan penyaluran kredit konsumer tumbuh antara 13% sampai dengan 14%. Adapun realisasi per Desember tahun lalu, kredit konsumer BBNI mencapai Rp65,07 triliun atau tumbuh 13,1% secara year on year.  

Khusus untuk KPR yang dinamai BNI Griya, perseroan sejauh ini terus fokus membidik segmen rumah menengah seharga mulai dari Rp400 juta. Berdasarkan paparan publik perseroan diketahui per akhir 2016, KPR yang disalurkan BBNI sejumlah Rp36,40 triliun atau meningkat 5% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper