Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. tidak akan merevisi target pertumbuhan kredit sampai akhir tahun ini. Pada awal tahun ini, perseroan telah mematok pertumbuhan kredit sekitar 10,1%.
Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiattmadja mengatakan, perseroan tidak akan merevisi pertumbuhan kredit pada tahun ini.
“Enggak ada revisi,” ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (14/6).
Sebelumnya, pada awal tahun ini, bank berkode emiten BBCA itu membuka peluang potensi revisi target menjadi sekitar 12% sampai 13% pada Juli jika situasi memungkinkan.
Bila melihat laporan bulanan perseroan sampai April 2017, BCA telah mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 11,29% menjadi Rp421,05 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.
Adapun, bila pertumbuhan kredit secara year to date, bank swasta terbesar Indonesia itu sudah mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel