Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Visa: Omzet UKM yang Terima Pembayaran Digital via Kartu Naik Signifikan

Berdasarkan Visa, 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48% usaha mikro mengalami pertumbuhan pendapatan dengan adopsi pembayaran digital.
Tim Jelajah Sinyal 2023 melakukan pembayaran menggunakan fasilitas QRIS di salah satu kedai makan di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (27/11/2023)/JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha.
Tim Jelajah Sinyal 2023 melakukan pembayaran menggunakan fasilitas QRIS di salah satu kedai makan di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (27/11/2023)/JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, JAKARTA - Visa menjalankan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, di mana hasilnya menunjukkan UKM yang menerima pembayaran digital, termasuk via kartu mengalami peningkatan omzet signifikan.

Berdasarkan survei tersebut, 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48% usaha mikro mengalami pertumbuhan pendapatan dengan adopsi pembayaran digital. Sementara, survei menunjukkan bahwa adopsi pembayaran digital membuat bisnis menjadi lebih mudah bagi 83% UKM yang disurvei di Indonesia. 

Dompet digital mendominasi sebagai penyedia pembayaran digital utama bagi UKM, terutama yang dipimpin oleh perempuan sebanyak 82% responden. Kemudian, UKM yang telah mulai menerima pembayaran digital berupa kartu mengalami peningkatan omset paling signifikan yakni 74%.

Salah satu UKM yakni pemilik Balerina Fashion Makloon Premium Rina Iswahyuni mengatakan bisnisnya semakin berkembang sejak mengaktifkan pilihan metode pembayaran digital untuk pelanggan.

"Saya sangat senang dengan kenyamanan, kecepatan, dan kemampuan untuk melacak catatan pembayaran dengan mudah. Metode ini juga memberikan pilihan pembayaran non-tunai yang nyaman bagi pelanggan saya," katanya dalam keterangan tertulis pada Jumat (3/5/2024).

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan Visa pun menaruh perhatian pada pengembangan UKM, terutama yang digerakkan oleh perempuan di Indonesia. Sebab, jumlah perempuan mencapai lebih dari separuh populasi Asia dan peran penting yang dimainkan oleh UKM dalam perekonomian.

Adapun, memaksimalkan potensi ekonomi perempuan dapat menambah US$89 miliar per tahun bagi perekonomian Asia Pasifik, termasuk di Indonesia. 

Sektor UMKM pun dinilai sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang memiliki lebih dari 64 juta UMKM. Sektor ini dinilai penting karena menyerap 97% tenaga kerja, menyumbang 57% terhadap produksi domestik bruto (PDB), dan berkontribusi sebesar 15% terhadap ekspor nasional.

"UKM merupakan kekuatan pendorong di balik pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Visa bangga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan mereka dengan menyediakan solusi pembayaran digital yang aman dan nyaman," ujar Riko.

Visa pun terus berupaya mendorong pengembangan bisnis UKM di Indonesia, di antaranya melalui fasilitas pembayaran digital. Fasilitas tersebut memungkinkan transfer instan dan transaksi nontunai untuk meningkatkan pengalaman bertransaksi. 

Visa pun mendukung UKM di Indonesia dengan menawarkan penerimaan yang luas dan perlindungan yang kuat bagi merchant dan pelanggan, serta melindungi mereka dari upaya-upaya penipuan.

Pada 2023, Visa juga meluncurkan Program Akselerator UKM di Indonesia untuk mendukung UKM dan mitra melalui harga yang kompetitif, proses penerimaan yang lebih cepat, dan dukungan menyeluruh untuk masuk ke pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper