Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Danamon Tbk. memperkirakan rasio kredit bermasalah bisa ditekan hingga 3% sampai akhir tahun ini. Perseroan akan terus fokus melakukan collection untuk debitur segmen mikro demi memperbaiki kualitas kredit perseroan tersebut.
Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Liem mengatakan, tren rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) memang sudah semakin membaik. Bahkan, rasio kredit bermasalah di luar segmen mikro diklaim telah berada di kisaran 2%.
“Kalau dilihat, NPL di luar mikro tampaknya akan tetap 2% agar tetap menjaga tingkat ekspansi kredit. Kalau ditekan sampai 1% akan agak sulit lah,” ujarnya pada Selasa (4/7).
Vera menuturkan, perseroan menargetkan sampai akhir tahun ini tingkat NPL gross bisa berada pada kisaran 3%.
“Untuk mencapai itu, kami terus fokus melakukan collection pada segmen mikro. Untuk segmen lainnya, seperti komersial, usaha kecil menengah (UKM), dan segmen lain di luar mikro tidak menyumbang NPL terlalu besar,” tuturnya.
Adapun, sampai kuartal I/2017, bank dengan kode emiten BDMN itu mencatatkan posisi NPL gross berada pada posisi 3,55% atau sedikit lebih rendah ketimbang periode sama pada tahun lalu yang sebesar 3,59%.