Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rain Dana Segar Rp1,5 triliun, BRI Agro Siap Gelontorkan Kredit Sampai Rp11 Triliun

PT BRI Agroniaga Tbk. siap melanjutkan ekspansi kredit setelah mendapatkan dana segar dari obligasi dan penerbitan saham baru pada awal semester II/2017. Perseroan pun optimistis bisa mencapai pertumbuhan kredit sekitar 34% atau senilai Rp11 triliun pada akhir tahun ini.
PT BRI Agroniaga Tbk./Istimewa
PT BRI Agroniaga Tbk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT BRI Agroniaga Tbk. siap melanjutkan ekspansi kredit setelah mendapatkan dana segar dari obligasi dan penerbitan saham baru pada awal semester II/2017. Perseroan pun optimistis bisa mencapai pertumbuhan kredit sekitar 34% atau senilai Rp11 triliun pada akhir tahun ini.

Direktur Utama BRI Agroniaga I Komang Sudiarsa mengatakan, setelah aksi penerbitan saham baru atau rights issue dan obligasi kemarin, perseroan siap melakukan ekspansi kredit.

“Dengan begitu, kami optimistis kredit bisa tumbuh Rp11 triliun, sampai kemarin kan sudah Rp8,2 triliun,” ujarnya pada Selasa (18/7).

Adapun, total dana segar yang dihimpun bank berkode emiten AGRO dari obligasi dan rights issue senilai Rp1,5 triliun. Dengan rincian, obligasi senilai Rp500 miliar dan rights issue Rp1 triliun.

I Komang menyebutkan, untuk aksi rights issue sudah selesai dan menghimpun dana senilai Rp1 triliun. Pada aksi rights issue kali ini porsi pemegang saham pengendali perseroan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. masih tetap seperti sebelumnya.

“Induk usaha kami masih mengambil penuh hak mereka dalam aksi rights issue kali ini. Baru pada rights issue tahun depan, mereka akan mengurangi porsi kepemilikan untuk meningkatkan kepemilikan publik,” ujarnya.

Sampai kuartal I/2017, porsi kepemilikan saham BRI di BRI Agro sebesar 87,23%, publik, termasuk dana pensiun perkebunan sebesar 12,77%.

I Komang menyebutkan, pada tahun depan, induk usaha perseroan akan mengurangi porsi kepemilikannya menjadi sekitar 76%. Dengan begitu, porsi kepemilikan publik akan naik menjadi sekitar 24%.

Di sisi lain, untuk obligasi perseroan terserap sepenuhnya Rp500 miliar, walaupun pada tahap pertama sempat hanya terserap Rp283 miliar. Namun, dengan best effort penjamin emisi, sisa obligasi perseroan senilai Rp217 miliar mampu terserap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper