Bisnis.com, SEMARANG – Perusahan Umum Penjaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menggandeng Asian Institute of Chartered Bankers (AICB) Malaysia guna meningkatkan sumber daya manusia industri penjaminan. Kolaborasi ini sekaligus persiapan untuk berbaur menghadapi berkembang pesatnya perusahaan teknologi keuangan (Financial technology/Fintech).
Direktur Utama Jamkrindo Diding S. Anwar mengatakan pihaknya berkomitmen mengembangkan keuangan digital, apalagi saat ini juga era penuh disrupsi untuk industri keuangan.
“Kami berkomitmen di Jamkrindo dalam meningkatkan kapabilitas dan kapasitas SDM yang sudah ada. Termasuk yang akan datang dengan kolaborasi maupun sharing session di tingkat international termasuk denga AICB," kata Diding melalui aplikasi pesan dari Malaysia, Jumat (11/8).
Diding mengatakan peningkatan kapasitas SDM ini akan meliputi pendidikan khusus berkenaan dengan penjaminan dan industri keuangan nonbank (IKNB). Dengan sertifikasi tingkat internasional ini maka membuat industri penjaminan memiliki standar mutu yang sama dengan industri keuangan lainnya.
“Paling penting saat ini di dalam industri penjaminan harus punya prasyarat sertifikat [keahlian]. Program ini sebagai indikator kemampuan [individu] dalam menjalankan industri penjaminan,” katanya.
Diding mengatakan dengan AICB ini nantinya seritifikat kompetensi ahli penjaminan akan menjadi standar bagi individu di dalam industri penjaminan. "Saya percaya dengan, kerja sama ini akan membawa perubahan baru bagi kedua belah pihak untuk perkembangan bisnis perusahaan di masa depan di kedua negara," kata Diding.