Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk. berencana segera meluncurkan produk uang elektronik e-wallet berbasis server yang menyasar segmen nasabah kelas menengah berusia muda.
Perseroan sedang mengajukan proposal penerbitan e-wallet kepada regulator dan sedang menunggu izin untuk meluncurkan. Merujuk pada rencana bisnis bank (RBB), produk ini akan diluncurkan pada kuartal keempat 2017.
Retail Banking Development Division Head Bank OCBC NISP Andreas Kurniawan mengatakan, perseroan tertarik masuk ke bisnis uang elektronik berbasis server ini karena menilai potensi masih terbuka lebar.
“Potensinya besar terutama di kalangan kelas menengah, terutama mereka yang berusia muda. Mereka ini memiliki gaya hidup online dan praktis,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (31/8).
Menurut Andreas, produk uang elektronik ini memiliki sejumlah keunggulan utama seperti sistem registrasi yang mudah serta memudahkan beragam transaksi keuangan terutama yang dilakukan secara online. Selain itu, e-wallet juga dapat membangu nasabah untuk mengatur keuangan.
Andreas juga mengatakan potensi pengembangan bisnis e-wallet ini dapat diarahkan untuk menjangkau nasabah dari kalangan masyarakat yang belum tersentuh oleh layanan perbankan alias unbankable.
Di sisi lain, Andreas mengakui perkembangan bisnis uang elektronik berbasis server ini belum sebaik bisnis uang elektronik berbasis chip seperti produk e-money. Salah satu penyebabnya, uang elektronik berbasis chip banyak diuntungkan oleh regulasi yang membuat penerimaan transaksi sangat luas seperti transportasi di jaringan jalan tol, Transjakarta, kereta commuter line, dan parkir.
Menurutnya, bisnis e-wallet akan berkembang pesat bila semakin banyak pihak yang menerbitkan produk ini sehingga akan memicu penambahan merchany dan e-commerce yang menerima pembayaran melalui produk tersebut. Dengan demikian, sisi supply dan demand akan berjalan sesuai hukum pasar.
“Jadi kami lebih melihat e-wallet belum berkembang karena faktor acceptance dan issuance yang belum banyak,” ujarnya.