RETAIL BANKING PRODUCT PT BANK CIMB NIAGA TBK: Bertarung di Layanan Digital

Perbankan ritel saat ini tengah dalam fase yang menantang. Dari sudut pandang Budiman Tanjung, Head of Retail Banking Product PT Bank CIMB Niaga Tbk, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan.
Budiman Tanjung, Head of Retail Banking Product PT Bank CIMB Niaga Tbk
Budiman Tanjung, Head of Retail Banking Product PT Bank CIMB Niaga Tbk

Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan ritel saat ini tengah dalam fase yang menantang. Dari sudut pandang Budiman Tanjung, Head of Retail Banking Product PT Bank CIMB Niaga Tbk, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, semua bank tengah berlomba kembangkan layanan digital. Kedua, perusahaan jasa keuangan berbasis teknologi atau fintech kian gencar di bidang peer to peer lending. Ketiga, perusahaan berbasis app maupun perusahaan bidang teknologi dan informasi juga ikut masuk ke jasa pembayaran.

“Industrinya sedang seru, karena persaingannya bukan hanya dari perbankan tradisional tetapi juga dari new competitor yang lebih gesit dan pesat dalam menarik nasabah,” katanya saat ditemui Bisnis di ruang kerjanya, di Menara Sentraya, Jakarta Selatan, Rabu (20/9) lalu.

Bagi Budiman yang telah menggeluti perbankan ritel selama 21 tahun, tantangan itu menjadi pemantik semangat untuk terus mengasah strategi mengembangkan layanan ritel CIMB Niaga.

Berangkat dari karakteristik perbankan ritel yang perlu pendekatan individual, maka produk dan layanannya harus disesuaikan dengan segmentasi usia, pekerjaan, hingga asal atau tempat tinggal. Sebagai contoh, CIMB Niaga belum lama ini meluncurkan Indie Account, produk tabungan untuk segmen remaja 12-17 tahun.

Berbeda dengan produk Simpanan Pelajar yang juga ada di banyak bank, keunggulan produk tersebut yakni dari segi kemudahan dalam transaksi e-commerce. Hal ini didasarkan pada kebiasaan remaja milenial yang gemar bertransaksi nontunai.

Selain itu, CIMB Niaga juga menuju ke sistem contact less. Layanan tersebut telah dimulai dengan meluncurkan kartu kredit Wave and Go dan secara bertahap diperluas untuk layanan kartu debit.

Menurut Budiman, segmen ritel CIMB Niaga terbilang komprehensif dari segi kelengkapan produk. Misalnya, untuk kartu kredit. Dia mengklaim pangsa pasar perseroan sekitar 15% dan dari sisi volume transaksi pertumbuhan kartu kredit CIMB Niaga di atas rata-rata industri.

“Kami ada di posisi ketiga issuer kartu kredit. Walaupun sudah cukup strong di nomor 3, kami tidak berhenti berinovasi dan selalu mencari partnership untuk mengembangkan database. Tujuan kami bagaimana agar kartu kredit CIMB Niaga selalu menjadi pilihan utama bagi nasabah,” ungkapnya.

Dari sisi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), CIMB Niaga memiliki pangsa pasar terbesar kelima saat ini dengan pertumbuhan rata-rata 10%. Di segmen ini, strategi pricing menjadi andalan, misalnya tawaran bunga KPR fixed menurun dalam produk KPR Xtra Bebas.

Secara keseluruhan, menurut Budiman, fondasi utama untuk bertarung di segmen ritel yakni penguatan produk yang disertai pengembangan layanan digital untuk meningkatkan customer experience.

Bankir lebih dinamis dan mengadopsi kebiasaan baru sesuai perkembangan terkini agar lebih mudah menjangkau konsumen.

RETAIL BANKING PRODUCT PT BANK CIMB NIAGA TBK: Bertarung di Layanan Digital

UTAMAKAN KELUARGA
Berkiprah di bidang perbankan yang menantang dan menuntut keseriusan, Budiman tak terhindar dari tekanan kerja. Tapi pria aktif ini punya cara khusus untuk melepaskan stres, yakni lewat olahraga dan travelling ke tempat unik bersama keluarga.

Dia menyempatkan lari pagi di kompleks perumahannya sebelum berangkat kerja dua kali seminggu. Pada akhir pekan, dia menghabiskan waktu main golf bersama kedua anaknya, Rafa Tanjung (11) dan Gerrard Tanjung (8). Bahkan, anak sulungnya dia dorong aktif bertanding golf di dalam dan luar negeri.

Kebiasaan berolahraga bermanfaat untuk membangun karakter positif seperti disiplin dan kerja keras. Selain itu, juga melatih bersabar dan memahami bahwa tidak semua hal dalam hidup akan berjalan seperti yang diinginkan.

Sebagai profesional, lulusan University of Bath, Inggris itu masih ingin berkembang. Namun, sebagai familyman, baginya keluarga adalah yang utama.

“Dalam bekerja, keinginan saya tentunya grow ke atas, tetapi yang terpenting saya bahagia dengan yang saya kerjakan dan bisa menghabiskan waktu secara seimbang antara keluarga dan pekerjaan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : MediaDigital
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper