Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga Tertarik Biayai LRT Jabodebek

PT Bank CIMB Niaga Tbk. membenarkan ketertarikannya terhadap penyaluran pendanaan ke berbagai proyek infrastruktur termasuk yang terkait dengan transportasi.
Pekerja beraktivvitas di proyek LRT di Jakarta, Selasa (29/8)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pekerja beraktivvitas di proyek LRT di Jakarta, Selasa (29/8)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank CIMB Niaga Tbk. membenarkan ketertarikannya terhadap penyaluran pendanaan ke berbagai proyek infrastruktur termasuk yang terkait dengan transportasi.

“Kami ingin berkkiprah di semua proyek,” ucap Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan. Jawaban ini diutarakannya tatkala ditanya kepastian kesiapan pendanaan dari perseroan untuk proyek light rail transit (LRT) Jabodebek.

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menekankan bahwa proyek kereta ringan alias LRT tersebut harus menghasilkan keuntungan agar menarik minat investor. Aspek manfaat untuk masyarakat juga harus didahulukukan tetapi profit tidak bisa dikesampingkan mengingat proyek ini butuh pendaan besar.

Ketua Umum Forum Transportasi Perkeretaapian MTI Aditya Dwi Laksana mengatakan, aspek manfaat pasti akan diutamakan dalam proyek transportasi publik seperti LRT. Tapi, mengingat kebutuhan dana yang besar maka aspek profit juga harus dipertimbangkan agar investor tertarik untuk mendanai.

“Kalau bicara investasi dan diajak swasta atau pasar modal, bagaimana proyek LRT bisa memberikan timbal balik dari sisi komersial atau profit,” ucapnya.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator sulit untuk mencari keuntungan hanya dari penjualan tiket. Sebab, tiket harus terjangkau oleh masyarakat dan oleh karena itu harus disubsidi oleh negara.

KAI, imbuh Aditya, harus memaksimalkan potensi aset agar bisa mendulang untung, semisal dengan membangun hunian berkonsep transit oriented development (TOD).

Kami ingin berkiprah di semua proyek infrastruktur. Berapanya masih digodogk. Kami tertarik, intinya dan ingin dalami semua proyek dari pemerintah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper