"Write off cukup besar dua tahun ini. Harusnya NPL kami bisa turun tahun ini jdi 3,5% dan tahun depan bisa di bawah 3%. Tahun depan, kami belum rencana write off," ungkapnya, Kamis (23/11/2017).
Adapun, target write off sepanjang tahun ini bisa mencapai Rp10 triliun--Rp12 triliun. Hingga akhir tahun, emiten keuangan bersandi saham BMRI tengah fokus menggarap segmen korporasi dan ritel. Dia menuturkan, penyaluran kredit untuk segmen cenderung masih memiliki risiko kredit.
"Segmen menengah NPL agak tinggi, jadi kami agak geser ke korporasi khususnya di infrastruktur dan di sawit dan mineral. Lalu segmen ritelnya ada di kendaraan bermotor, KPR dan multiguna," ungkap pria yang akrab disapa Tiko.
Hingga akhir tahun, Bank Mandiri optimistis bisa tumbuh hingga 9% secara tahun. Lalu, pada 2018, perseroan memasang target optimis pertumbuhan kredit hingga 12% year on year.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News