Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kiprah Tiga Lembaga Penyelenggara GPN

Bank Indonesia secara resmi meluncurkan tiga lembaga penyelenggara Gerbang Pembayaran Nasional atau GPN pada 4 Desember 2017.
Kantor Bank Indonesia/Reuters-Darren Whiteside
Kantor Bank Indonesia/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com,  JAKARTA—Bank Indonesia secara resmi meluncurkan tiga lembaga penyelenggara Gerbang Pembayaran Nasional atau GPN pada 4 Desember 2017.

 

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. MArtowardojo menjelaskan, penyelenggaraan GPN dilakukan oleh tiga lembaga, yaitu standar, switching, dan services. Masing-masing lembaga ini menjalankan fungsinya secara harmonis antara satu dengan yang lain.

 

“GPN adalah hasil sinergi semua pihak,” ucapnya usai peluncuran Gerbang Pembayaran Nasional, di Jakarta, Senin (4/11/2017).

 

Lebih lanjut Agus menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan lembaga standar adalah pihak yang bertugas memastikan terjadinnya interkoneksi dan interoperabilitas. Hal ini dilakukan melalui penyusunan dan pengelolaan standar instrumen, kanal pembayaran, serta switching dan security.

 

Secara umum, bank sentral mempercayakan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) sebagai pengelola lembaga standar untuk kartu debet, sedangkan untuk kartu uang elektronik melalui SAM (Secure Access Module) multi applet.

 

“Lembaga standar ini untuk meyakinkan bahwa standar GPN yang ada sudah sesuai dengan global based practice dan terus mengembangkannya,” ujar Agus.

 

Untuk lembaga switching, akan melakukan pemrosesan transaksi secara domestik. Lembaga ini juga mewujudkan interkoneksi maupun interoperabilitas infrastruktur sistem pembayaran. Ketika pemegang instrumen hendak melakukan transaksi bukan pada institusinya (off us) harus lewat lembaga switching.

 

Agus mengimbuhkan bahwa lembaga switching GPN berbeda dengan yang ada sebelum-sebelumnya. Lembaga ini kini ditangani oleh PT Artajasa Pembayaran Elektronik (ATM Bersama), PT Rintis Sejahtera (ATM Prima), PT Daya Network Lestari (ATM Alto), dan PT Rintis Sejahtera.

 

“Keempatnya menjalankan interkoneksi dan interoperrabilitas GPN. Kalau sebelumnya switching kerja sendiri-sendiri maka sekarang saling terhubung. Kalau ada yang mau undang mitra kerja dari asing untuk tingkatkan kapasitas boleh tetapi sahamnya hanya boleh maksimal 20%,” katanya.

 

Sementara itu, lembaga services akan melayani berbagai kebutuhan industri dan melakukan kliring serta setelmen untuk mendukung peningkatan keamanan, kegiatan operasional secara efisien, pengelolaan risiko, perlindungan nasabah, serta perluasan akses layanan terkait.

 

Lembaga services dimandatkan untuk memastikan semua transaksi yang dijalakan oleh pemegang kartu dilakukan rekonsiliasinya secara sempurna, demikian pula keamanannya. Apabila terjadi perselisihan maka lembaga ini akan menyelesaikan secara kredibel.

 

“Lembaga services untuk kartu debet dipegang oleh switching sedangkan untuk kartu uang elektronik oleh empat bank BUMN dan BCA,” ucap Agus.

 

Dia juga menginformasikan bahwa penyelenggaraan Gerbang Pembayaran Nasional secara sempurna akan dimulai pada Juli 2018. Tapi, untuk peredaran kartu debet dan kartu uang elektronik berlogo GPN dimulai lebih dulu, yakni pada Januari 2018.

 

Agus menjelaskan pula bahwa terdapat beberapa perbedaan mendasar antara sebelum dengan sesudah diterapkan GPN. Pada aspek instrumen, ketika gerbang ini belum diterapkan dinilai belum efisien.

 

Sebagai contoh, pembayaran tol hanya bisa menggunakan uang elektronik dari bank tertentu. Setelah ada GPN maka terwujud interoperabilitas uang elektronik sehingga seluruh uang elektronik dapat digunakan untuk pembayaran di setiap ruas jalan tol.

 

Untuk kanal, sebelum GPN hadir maka satu merchant memiliki banyak EDC sehingga kurang efisien, belum lagi tidak semua kartu dapat diproses di seluruh EDC. Tapi, setelah ada GPN maka per merchant jumlah EDC-nya lebih sedikit dan mesin yang ada dapat memproses seluruh kartu.

 

Sementara itu, untuk switching sebelum diberlakukan GPN tidak ada koneksi antarswitching untuk transaksi kartu debet. Kehadiran Gerbang Pembayaran Nasional akhirnya mengkoneksikan antarswitching untuk transaksi kartu debet.

 

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper